Masyarakat Minahasa Utara Tolak ISIS
Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut dan juga pihak TNI/Polri, masyarakat membuat kesepakatan untuk menolak keberadaan ISIS.
Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Manado, Kevrent Sumurung
TRIBUNNEWS.COM, MINUT - Keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang diisukan sudah masuk di wilayah Indonesia dan kerap melakukan teror, membuat gerah masyarakat Minahasa Utara (Minut).
Mereka pun mulai melakukan antisipasi agar gerakan separatis yang melakukan teror tersebut tidak masuk di wilayah Minut.
Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut dan juga pihak TNI/Polri, masyarakat membuat kesepakatan untuk menolak keberadaan ISIS di wilayah Minut lewat kegiatan sosialisasi.
Kepala Badan Kesbang Pol Minut, A K J Frederik SE MM mengatakan, pihaknya bersama masyarakat telah mengadakan sosialisasi di beberapa kecamatan di Minut terkait idiologi dari ISIS yang dapat mengancam keutuhan negara.
"Kami membuatnya di rumah ibadah dan juga di kantor kecamatan," ungkapnya kepada Tribun Manado (Tribunnews.com Network), Jumat (5/9/2014). Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada Agustus kemarin. Tema yang diambil yakni "Peran Tokoh Agama Dalam Percepatan Pembangunan di Kabupaten Minut".
Dijelaskannya, kegiatan ini sengaja dilakukan dengan maksud untuk memperluas wawasan dan pemahaman masyarakat tentang kerukunan umat beragama, serta mengajak masyarakat lebih berperan aktif menunjang pembangunan.
Frederik berharap, ISIS tak masuk di wilayah Minut. Apalagi daerah Minut dalam waktu dekat akan menggelar pesta demokrasi berupa pemilihan bupati dan wakil bupati Minut.
"Jadi kami berharap kita sama-sama menjaga stabilitas keamanan. Kita sama-sama harus menolak ISIS yang dapat merusak keutuhan bangsa dan negara," tandasnya.