Polisi Telusuri Persinggahan Empat WNA di Bandung
Kepolisian terus menelusuri orang-orang yang terkait dengan masuknya empat Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian terus menelusuri orang-orang yang terkait dengan masuknya empat Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia untuk bergabung dengan bos teroris Poso, Santoso.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengungkapkan kemungkinan besar keempat WNA yang diamankan di Palu, Sulawesi Tengah tersebut masuk ke Indonesia melalui jalur ilegal.
"Kemungkinan masuk ke Indonesia bukan lewat bandara. Kemungkinannya ya," ungkap Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2014).
Tetapi, setelah masuk ke Indonesia, mereka berangkat ke Makassar melalui bandara dari Bandung ke Makassar menggunakan pesawat.
"Tapi kenapa dia memilih Bandung, itu kan juga terus kita telusuri. Siapa orang yang terlibat di Bandung? Kenapa Bandung? Itu sedang kita upayakan (digali informasinya)," ungkapnya
Kepolisian pun tidak mau menyalahkan pihak imigrasi, sehingga empat WNA tersebut bisa lolos masuk ke Indonesia. Indonesia memiliki banyak pintu masuk, sehingga pihak kepolisian beranggapan bila empat WNA bisa menggunakan jalur-jalur masuk yang tidak resmi masuk ke Indonesia sehingga tidak terdeteksi pihak imigrasi.
"Mereka bisa naik kapal nelayan di laut dan nelayan itu mudah saja, niatnya menolong orang. Sifatnya orang Indonesia suka menolong orang, sehingga jarang curiga," ungkapnya.
Sebelumnya, empat warga negara asing diamankan aparat kepolisian di Sulawesi Tengah, Sabtu (12/9/2014). Sebelum ditangkap, kepolisian sudah membuntuti empat warga negara asing tersebut sejak diketahui berada di sebuah rumah kost-kostan yang terletak Jalan Banteng, Touwa, Palu sekitar pukul 24.00 WITA.