Ribuan Petani di Kabupaten Semarang Beralih Profesi
"Penurunan jumlah petani mayoritas berada di wilayah Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Tuntang," ungkap Rochwan,
TRIBUNNEWS.COM,UNGARAN- Berdasarkan data sensus pertanian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang 2013, tercatat jumlah tenaga kerja di sektor pertanian dalam kurun 10 tahun terakhir mengalami penurunan signifikan.
Kepala BPS Kabupaten Semarang, Rochwan, mengatakan, sensus pertanian dilakukan oleh pihaknya setiap sepuluh tahun sekali.
Dari hasil sensus pertanian, jumlah petani pada tahun 2003 mencapai 167.354 rumah tangga.
Namun, pada tahun 2013 menjadi 130.385 rumah tangga, atau berkurang 36.969 rumah tangga.
"Penurunan jumlah petani mayoritas berada di wilayah Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Tuntang," ungkap Rochwan, di Ungaran, Jumat (26/09/2014).
Rochwan menjelaskan, dari penurunan jumlah petani ini terutama terjadi pada petani gurem.
Petani yang mengolah lahan kurang dari 0,5 hektar ini, jelas Rochwan, lebih memilih hengkang dari pekerjaannya di sektor pertanian dan beralih ke profesi lain.
Meski demikian, Rochwan menyebut jika kondisi ini tidak mempengaruhi hasil produksi pertanian di daerah ini.
Produksi padi ada peningkatan kurang lebih sekitar 4 ribu ton setiap tahunnya.
Pada 2013, hasil pertanian mencapai 202 576 ton kini menjadi 206 633 ton.