Adu Jotos dan Tembakan Sempat Terjadi di Markas Brimob Batam
Pertengkaran pun terjadi hingga adu fisik didepan gerbang masuk Mako Brimob. Kemudian tiga anggota Brimob lainnya
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Setelah menyelesaikan reka ulang atau rekontruksi di TKP 1 yakni Perumahan Cipta Asri, reka ulang dilanjutkan ke TKP 2 bertempat di Mako Brimob Polda Kepri, Minggu (28/9/2014).
Pantauan Tribun di TKP 2 ini, salah satu anggota Brimob Polda Kepri yang jaga di gerbang masuk, langsung dipukul wajahnya oleh salah satu anggota Yonif 134 TS.
Pertengkaran pun terjadi hingga adu fisik didepan gerbang masuk Mako Brimob. Kemudian tiga anggota Brimob lainnya yang berada di pos jaga, langsung keluar dan berniat membantu rekannya yang sedang berantam.
Salah satu anggota Brimob Polda Kepri pun melepaskan beberapa kali tembakan peringatan. Namun peringatan itu, tidak diindahkan sehingga kembali terjadi tembakan yang diarahkan ke aspal dan memantul hingga mengenakan salah satu anggota Yonif 134 TS.
Anggota Brimob yang saat itu tidak mengetahui dua orang yang datang tersebut adalah anggota Yonif 134 TS, langsung mengamankan salah satu tentara itu dan dibawa ke dalam gedung Batlyon Pelopor.
Tidak lama datang dua anggota Yonif 134 TS untuk menanyakan rekan mereka itu. Mereka pun langsung menemui Waksat Brimob untuk menjemput rekannya itu. Sementara beberapa anggota Yonif 134 TS berdatangan dan beberapa tembakan peringatan pun dilepaskan, agar massa tidak masuk ke dalam lokasi Mako Brimob.
Setelah berhasil menjemput rekannya itu, ketiga anggota Yonif 134 TS itu dibawa pulang. Namun saat keluar dari gerbang terdengar suara tembakan lagi diibarengi padamnya listrik. Saat itulah, satu lagi anggota Yonif 134 TS, tertembak.
Tidak sampai disitu saja, setelah dua anggota Yonif 134 TS dibawa pulang, sejumlah anggota tentara lainnya langsung berdatangan, sampai terjadinya pembakaran tempat cucian mobil dan perusakan toko aksesoris aparat milik warga.
"Hasil reka ulang ini akan disinkronkan dengan reka ulang sebelumnya. Jika sebelumnya, versi anggota Yonif 134 TS, yang memberikan keterangan dengan melakukan reka ulang. Kemuidan hari ini (Minggu red) versi dari polisi.Keduanya akan disatukan dan akan terlihat yang mana yang benar setelah dilakukan pemotretan dengan menggunakan panoscan. Panoscan ini akan memberi rinci kesimpulan saat pemotretan olah TKP,"ujar salah satu anggota Tim Investigasi TNI-Polri yang tidak mau ditulis namanya. (bur)