Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesurupan Massal Kembali Terjadi SMK 3 Malang

“Saya tidak tahu ada berapa banyak siswa yang kesurupan. Peristiwanya cepat, dan saat itu banyak siswa yang mengalaminya,” kata Faizah

zoom-in Kesurupan Massal Kembali Terjadi  SMK 3 Malang
surya/Hayu Yudha Prabowo
KESURUPAN - Siswi SMKN 3 Kota Malang dipapah keluar sekolah setelah kesurupan massal yang terjadi di sekolah setempat, Selasa (30/9/2013). Pihak sekolah melarang wartawan saat akan masuk area sekolah untuk meliput kesurupan massal di SMKN 3 yang terjadi mulai hari Jumat (26/9) dan Senin (29/9). 

TRIBUNNEWS.COM,MALANG  -   SMK 3 Kota Malang kembali dihebohkan dengan peristiwa kesurupan massal pada Selasa (30/09/2014) pagi.

Kesurupan massal tersebut membuat kegiatan belajar mengajar siswa berhenti, dan memaksa sekolah untuk meliburkan siswa hingga Kamis (02/10/2014).

Menurut Kepala SMK 3 Kota Malang, Dra Faizah Msi, peristiwa tersebut berlangsung pada saat jam belajar ketiga, tepatnya sekitar pukul 08.30.

Kala itu seluruh siswa yang melanjutkan proses belajar mengajar dikejutkan dengan beberapa siswa di sekolah yang pingsan, atau kesurupan.

“Saya tidak tahu ada berapa banyak siswa yang kesurupan. Peristiwanya cepat, dan saat itu banyak siswa yang mengalaminya,” kata Faizah saat ditemui Surya di ruang kerjanya, Selasa siang.

Faizah saat itu sibuk menenangkan siswanya yang berteriak-teriak, dan berontak.

Mereka yang kesurupan ini langsung dibawa ke tiga tempat, yakni ke UKS, Mushola As Sakinah dan di ruang receptionist.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu ia mengaku tak sempat menghitung, atau mencari tahu siapa siswi yang pertama kali mengalami hal tersebut.

Selanjutnya, guru yang khawatir jumlah yang kesurupan bertambah lalu meminta seluruh siswa berada di halaman luar sekolah, dan menghentikan proses belajar mengajar saat itu juga.

Sementara, masyarakat dan wartawan yang mengetahui kejadian tersebut tak diperkenankan masuk ke sekolah saat peristiwa ini terjadi.

Dari kejauhan, para siswa yang kesurupan itu tampak lemas seperti pingsan. Walau begitu, mereka yang kesurupan ini masih sadar, karena bisa berjalan meski jalannya tertatih, dan harus dibopong oleh teman-temannya.

Pantuan Surya, ada lebih dari 20 siswa yang lemas ketika itu.

Mereka yang lemas ini selanjutnya dipulangkan ke rumah masing-masing.

“Jam 11 kami mengadakan rapat, dan memilih untuk meliburkan siswa sementara waktu. Hari Kamis (02/10/2014), para siswa baru masuk sekolah,” katanya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas