Kesurupan Massal Kembali Terjadi SMK 3 Malang
“Saya tidak tahu ada berapa banyak siswa yang kesurupan. Peristiwanya cepat, dan saat itu banyak siswa yang mengalaminya,” kata Faizah
![Kesurupan Massal Kembali Terjadi SMK 3 Malang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140930_154847_kesurupan-massal-smk3-mala.jpg)
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - SMK 3 Kota Malang kembali dihebohkan dengan peristiwa kesurupan massal pada Selasa (30/09/2014) pagi.
Kesurupan massal tersebut membuat kegiatan belajar mengajar siswa berhenti, dan memaksa sekolah untuk meliburkan siswa hingga Kamis (02/10/2014).
Menurut Kepala SMK 3 Kota Malang, Dra Faizah Msi, peristiwa tersebut berlangsung pada saat jam belajar ketiga, tepatnya sekitar pukul 08.30.
Kala itu seluruh siswa yang melanjutkan proses belajar mengajar dikejutkan dengan beberapa siswa di sekolah yang pingsan, atau kesurupan.
“Saya tidak tahu ada berapa banyak siswa yang kesurupan. Peristiwanya cepat, dan saat itu banyak siswa yang mengalaminya,” kata Faizah saat ditemui Surya di ruang kerjanya, Selasa siang.
Faizah saat itu sibuk menenangkan siswanya yang berteriak-teriak, dan berontak.
Mereka yang kesurupan ini langsung dibawa ke tiga tempat, yakni ke UKS, Mushola As Sakinah dan di ruang receptionist.
Oleh karena itu ia mengaku tak sempat menghitung, atau mencari tahu siapa siswi yang pertama kali mengalami hal tersebut.
Selanjutnya, guru yang khawatir jumlah yang kesurupan bertambah lalu meminta seluruh siswa berada di halaman luar sekolah, dan menghentikan proses belajar mengajar saat itu juga.
Sementara, masyarakat dan wartawan yang mengetahui kejadian tersebut tak diperkenankan masuk ke sekolah saat peristiwa ini terjadi.
Dari kejauhan, para siswa yang kesurupan itu tampak lemas seperti pingsan. Walau begitu, mereka yang kesurupan ini masih sadar, karena bisa berjalan meski jalannya tertatih, dan harus dibopong oleh teman-temannya.
Pantuan Surya, ada lebih dari 20 siswa yang lemas ketika itu.
Mereka yang lemas ini selanjutnya dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Jam 11 kami mengadakan rapat, dan memilih untuk meliburkan siswa sementara waktu. Hari Kamis (02/10/2014), para siswa baru masuk sekolah,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.