Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seniman Situbondo Ngamen di DPRD Tolak UU Pilkada

Dalam aksinya, penyanyi dan pencipta lagu asal Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, menyanyikan lagu hasil ciptaanya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Seniman Situbondo Ngamen di DPRD Tolak UU Pilkada
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi/Aktivis Bara JP berunjukrasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2014). Aktivis menilai SBY hanya bersandiwara atau berpura-pura mendukung pilkada langsung hanya untuk pencitraan dirinya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Aksi penolakan Undang-Undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak langsung terus menuai protes dari berbagai kalangan.

Seperti di Situbondo, seorang seniman menggelar aksi menolak UU Pilkada dengan cara mengamen ke Kantor DPRD Situbondo.

Dalam aksinya, penyanyi dan pencipta lagu asal Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, menyanyikan lagu hasil ciptaanya.

Selain membawa gitar, penyanyi yang pernah melanglang buana di Kota Jakarta ini juga membawa poster bertuliskan "Demokrasi Harga Mati, Pilkada Langsung".

"Saya mensosialisasi dengan keahlian menyanyi, sehingga saya peduli bagaimana pilkada dilakukan secara langsun tetap berjalan di negeri ini," ujar Badik kepada Surya.

Dirinya meminta agar masyarakat tidak terpancing dan tetap kondusif serta pemimpin di negara ini tetap rukun damai.

"Saya berharap pak SBY dan bu Mega tetap menjalan demokrasi di negeri ini," katanya.

Berita Rekomendasi

Badik berharap agar pilkada berjalan secara langsung sesuai dengan semangat reformasi.

"Intinya saya menolak pilkada tidak langsung," tukasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas