TRIBUNNEWS.COM. MANADO - Sulawesi Utara membutuhkan daging sapi sebanyak 400 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam perayaan Idul Adha 1435 Hijriah.

"Kebutuhan akan daging sapi di Sulut sebanyak 200-400 ton per bulan, dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan hari raya kurban tahun ini," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Hanny Wajong, Rabu (1/10/2014).

Ia mengatakan, masyarakat yang merayakan Hari Raya Kurban di Sulut hanya sedikit, tidak seperti perayaan Natal dan Paskah umat Kristen. Sehingga, stok daging sapi yang ada saat ini mampu memenuhi permintaan pasar.

"Harga daging sapi di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulut Rp 87.500 per kilogram, yakni harga tersebut masih normal dibandingkan hari sebelumnya," kata dia.

Di Kota Manado, memang kenaikan harga daging sapi saat perayaan Idul Adha tidak terlalu signifikan, karena masyarakat yang merayakan di Sulut tidak terlalu banyak. Harga daging sapi, katanya, masih dalam taraf yang wajar, yakni masih lebih murah jika dibandingkan dengan daerah lain di atas Rp 100 ribu per kilogram.

Selain harga, lanjut dia, stok daging sapi di Sulut sangat banyak untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam menyambut Idul Adha. "Daging sapi di Sulut, diproduksi langsung oleh petani asal daerah tersebut," jelasnya.

Jadi, katanya, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok daging sapi di Sulut cukup banyak dan mampu memenuhi permintaan konsumen. Bahkan, Sulut memasok daging sapi ke provinsi lain untuk memenuhi permintaan masyarakat, contohnya di Pulau Jawa yang cukup banyak.(ant)