MMM Mojokerto Pasca Restart, Segera Gelar Konfrensi Redam Member Resah
"Kami mempertanyakan target dari konferensi tersebut. Forum itu diakui hanya akan mempertemukan member dan manager. Tapi tak ada salahnya dilakukan up
TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Keresahan ratusan bahkan ribuan member MMM atau Manusia Membantu Manusia di Mojokerto makin tak terkendali.
Kini mulai menguat untuk digelar konfrensi bersama seluruh anggota demi menatap masa depan mereka pasca dilakukan restart.
Desakan digelarnya konfrensi itu untuk ditindalanjuti semua anggota member para manager. Para anggota pun menyambut baik rencana ini.
Wawan, salah satu member asal Mojokerto menyambut baik jika rencana digelarya konfrensi bersama tersebut bisa segera digelar. Namun diakui bahwa konfrensi ini akan menjadi ajang penghakiman anggota kepada manager.
"Kami mempertanyakan target dari konferensi tersebut. Forum itu diakui hanya akan mempertemukan member dan manager. Tapi tak ada salahnya dilakukan upaya ini," kata member ini, Senin (6/10/2014).
Selama ini, seluruh member MMM makin resah. Mereka gagal mendapatkan keuntungan 30 persen setiap bulannya.
Padahal, para member money game ciptaan Mavrodi itu sudah terlanjur menyetorkan sejumlah uang.
Tidak saja keuntungan yang tak jelas, nasib uang mereka yang terlanjur mereka setor juga tak tahu bagaimana keberadaannya. Namun para manajer di Mojokerto sejauh ini masih bisa meredam gejolak.
Apalagi manajer pada sistem MMM ini berkali-kali mengaku juga sebagai korban. Para manajer itu hanya bisa meminta member untuk bersabar karena sistem masih direstart. Padahal para member mendesak agar semua diperjelas.
Munandar, Ketua FKMI (Forum Komunikasi Mavrodian Indonesia) Cabang Mojokerto mengatakan, pihaknya mengakui bahwa MMM saat ini mulai bangkit kembali.
Terbukti, proses PH (Provide Help) atau memberikan bantuan dan GH (Get Help) atau meminta bantuan diklaimi sudah mulai jalan kembali.
''Meskipun banyak penerima GH dengan pasangan akun abal-abal. Namun kami meminta bagi member atau participant tetap optimistis," katanya.
Semua harus dimaklumi bahwa kejadian tanggal 23 -25 September yakni mengalami auto PH. Artinya, setelah PH, langsung dikonfirmasi oleh system secara otomatis.
Ini adalah sistem untuk memancing partisipan yang ingin mengeruk keuntungan pribadi dan mengabaikan ideologi MMM yang sebenarnya.
Munandar yang juga pegawai Puskesmas di wilayah Kabupaten Mojokerto ini menambahkan, dalam waktu dekat akan ada konfrensi bersama seluruh member dan manajer dari sejumlah daerah.
Munandar mengaku yang tergabung dalam komunitas member MMM. Dengan wadah FKMI akan melakukan pertemuan akbar dalam sepekan lagi
"Dalam waktu dekat, FKMI Mojokerto bakal mengelar konferensi di Kota Mojokerto dengan dihadiri beberapa top leader MMM dan ribuan member dari Mojokerto serta sejumlah kota besar di Jawa Timur. Konfrensi digler untuk mengetahui dan mengembalikan kepercayaan dan mengenalkan struktur terbaru dari komunitas loyalis MMM," jelasnya.