Kain Tenun Ikat Inuh Berusia 400 Tahun Dibanderol Rp 3,5 Miliar
"Kalau sekarang harganya sudah mencapai Rp 3,5 miliar," kata Zulkifli, pemilik toko Ruwa Jurai kepada Tribun Lampung, Selasa (7/10/2014).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Jelita Dini Kinanti
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Penggemar atau kolektor kain tenun ikat mungkin akan berpikir ulang untuk memiliki kain tenun ikat inuh yang satu ini meski usianya 400 tahun.
"Kalau sekarang harganya sudah mencapai Rp 3,5 miliar," kata Zulkifli, pemilik toko Ruwa Jurai kepada Tribun Lampung, Selasa (7/10/2014).
Zulkifli mendapatkan kain tenun ikat inuh yang berusia 400 tahun itu dari Kampung Kenali, Lampung Barat. Saat mendapat kain itu 20 tahun lalu harganya masih Rp 60 juta.
Jangan khawatir. Zulkifli masih memiliki kain tapis sungkai. Kain ini usianya separuh dari kain tenun ikat inuh, yakni 200 tahun.
Ia mengaku memiliki kain itu 20 tahun lalu dari seseorang di Desa Sungkai. Saat membeli kain tapis sungkai saat itu Zulkifli harus mengeluarkan kocek Rp 25 juta.
"Saat ini harganya sudah mencapai Rp 400 juta," papar Zulkifli. Kain-kain tua seperti kain ikat dan kain tapis melambung harganya dari kwalitas dan usianya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.