Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Beri Utimatum Pedagang Pasar Tumpah di Pasar Andir

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, memberikan ultimatum khusus kepada pedagang pasar tumpah di Pasar Andir, Kota Bandung

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Ridwan Kamil Beri  Utimatum Pedagang Pasar Tumpah di Pasar Andir
Tribunnews/Herudin
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2014). Para bupati dan wali kota se-Indonesia itu memberikan pernyataan sikap menolak rencana penerapan Pilkada tidak langsung karena akan menghilangkan keterlibatan masyarakat untuk mengetahui calon pemimpinnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG, - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, memberikan ultimatum khusus kepada pedagang pasar tumpah di Pasar Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Ultimatum ini tertuju pada mereka yang berdagang dengan memakai badan Jalan Jenderal Sudirman.

Ultimatum tersebut, kata Ridwan, berisi perintah agar para pedagang pasar tumpah langsung membersihkan lapak dan barang dagangannya sebelum pukul 06.00 WIB. Pedagang di pasar ini membuka lapak sejak tengah malam hingga pagi hari.

"Kepada pedagang di Pasar Andir, (Jalan) Sudirman, dan Jalan Rajawali Timur, sudah tiga malam kami ultimatum. Pokoknya pukul 05.30 WIB sudah bersih-bersih, " kata Ridwan di Balaikota Bandung, Senin (6/10/2014).

Selain itu, Ridwan juga meminta para pedagang agar membersihkan sendiri sampah-sampah bekas sayur-mayur atau dagangan mereka tanpa perlu menunggu petugas kebersihan datang. "Jam 06.00 WIB harus sudah beres dan tidak nyampah. Kami lagi push agar mereka urus sampahnya sendiri jadi nanti petugas sampah tinggal ambil karungnya," papar dia.

Ridwan menjelaskan, ultimatum tersebut dibuat atas dasar pertimbangan untuk mengurangi kesemrawutan di kawasan itu. Selain persoalan sampah, pedagang yang tumpah hingga ke badan jalan juga kerap membuat macet.

Maklum saja, jalan Jenderal Sudirman merupakan salah satu jalur utama dan urat nadi perekonomian di Kota Bandung. "Pertimbangannya, kalau lewat jam 06.00 WIB itu pasti ketemu anak sekolah atau warga yang mau ke kantor. Selain itu sampahnya juga berat-berat," tutur dia.

Jika pukul 06.00 WIB masih ada satu atau dua pedagang yang membandel, tegas Ridwan, sanksi yang akan dijatuhkan bukan mengangkut lapak dan barang dagangan merekat, melainkan menghentikan sementara aktivitas perdagangan di Pasar Andir.

Berita Rekomendasi

Dengan demikian para pedagang diminta pula untuk saling mengingatkan di antara sesama pedagang. "Lewat jam 06.00 WIB kalau masih ada temannya masih jualan, maka seluruh perdagangan kami hentikan sampai semua (pedagang) benar-benar kompak," tegas dia.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas