Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awalnya Takut, Bau Wangi, Dengar Suara, Lama-lama Jadi Biasa

"Awalnya takut, bau wangi, mendengar suara, tetapi lama-lama biasa," kata Eko.

Editor: Domu D. Ambarita
zoom-in Awalnya Takut, Bau Wangi,  Dengar Suara, Lama-lama Jadi Biasa
KOMPAS.com
MAKHLUK GAIB - Pengantin pria Bagus Kodok Ibnu Sukodok alias Bagus Sukodok alias Eko menjalankan proses nikah dengan makhluk gaib, Peri Roro Setyowati di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Rabu (8/10/2014). Eko meyakini, Peri yang dia nikahi adalah makhluk halus penunggu hutan atau Alas Ketonggo di Ngawi. 

TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Bagus Kodok Ibnu Sukodok alias Bagus Kodok alias Eko (63 tahun) menceritakan perkenalannya dengan peri dari makhluk gaib yang dinikahinya.

Sekitar lima tahun lalu, dia datang ke hutan Ketanggo di daerah Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sesampainya di lokasi, ia merasa ingin buang air besar. Kebetulan, ia menjumpai sungai dan memutuskan buang air besar di sana.

"Saya memang sudah tidak tahan, ya di sungai itu saya buang air besar," ujar Bagus Kodok saat ditemui di lokasi pernikahan di Desa Sekalaras, Kecamatan Widodaren, Ngawai, Jawa Timur, Rabu (8/10/2014).

Beberapa hari kemudian, Eko mimpi bertemu dengan seorang perempuan mengenakan pakaian adat Jawa. Perempuan dalam mimpinya, berparas biasa.

"Cantik tidak, jelek juga tidak. Ya, normal-lah. Namanya Roro Setyowati," kata Bagus Kodok.

Selama mengenal peri itu, pria yang akrab disapa Eko ini mengaku tak pernah melihat Roro Setyowati menampakkan diri. Sang peri, menurut dia, hanya membisiki dan menyenggol dirinya.

"Awalnya takut, bau wangi, mendengar suara, tetapi lama-lama biasa," kata Eko.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, bisikan-bisikan Roro Setyowati berisi hal-hal yang positif. Apa yang dikatakan selalu memacu dirinya untuk lebih baik. Terutama sebagai seniman, Eko dinasihati untuk terus menghasilkan karya.

Eko mengaku pernah ditemui temannya, seorang paranormal. Dia menawarkan akan mengupayakan agar dirinya bisa melihat Roro Setyowati. Saat itu, Eko diberikan mantra dan dipijat untuk membuka indra keenamnya. Namun, setelah beberapa kali mencoba dan selalu gagal, Eko pun memutuskan untuk menghentikan ritualnya.

"Diberi mantra, terus dipijit untuk membuka indra ke-6. Namun, setelah baca mantra berulang kali, suatu saat tubuh saya gemetar sangat kencang. Karena takut, saya putuskan tidak lanjutkan," ucapnya.

Eko mengungkapkan, sampai saat ini dia tidak pernah melihat wujud Roro Setyowati. Ia hanya bisa berdialog dan merasakan kehadiran makhluk halus itu.

"Saya kalau bicara sama dia seperti orang gila paling, ya. Akan tetapi, memang ada," katanya.

Bagus Kodok Ibnu Sukodok meresmikan hubunganya dengan "perempuan" idamannya yang disebut merupakan makhluk halus, "peri" bernama Roro Setyowati. Pernikahan antara Bagus Kodok dan Peri Roro Setyowati dari hutan Ketonggo ini digelar di rumah tua milik seniman Bramantyo Prijosusilo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Rabu (8/10/2014).

Bramantyo, sang konseptor pernikahan itu, mengatakan bahwa daup (pernikahan) antara Bagus Kodok dan Peri Roro Setyowati bukan guyonan. Prosesi ini adalah sebuah peristiwa sakral yang dikemas dalam bentuk happening art. Layaknya sebuah pernikahan biasa antar-manusia, perhelatan ini dihadiri tamu, mulai dari seniman, warga, hingga pejabat desa setempat. (KOMPAS.com/Wijaya Kusuma)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas