Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rino Syahril

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tercorengnya nama harum kampus Universitas Riau (UR) karena ulah dua dosennya yang selingkuh ditanggapi oleh Rektor UR, Profesor Dr Aras Mulyadi.

Dihubungi wartawan, Rabu (8/10/2014) kemarin, Aras menyatakan masih akan menunggu kebenaran laporan tersebut. Menurutnya, perlu waktu untuk menanggapi kasus "tali air' itu.

"Kampus akan segera menanggapi kasus tersebut. Nanti melalui bagian administrasi kepegawaian," kata Aras Mulyadi.

Aras juga menyatakan, kampus akan mengikuti perkembangan kasus yang sudah dilaporkan ke polisi tersebut.

"Kita ada bagian khusus yang menangani hal seperti ini, jika nanti terbukti, kita akan tindak tegas," kata Aras.

Setelah seorang dosennya Gulat ME Manurung ditetapkan tersangka suap oleh KPK, kali ini kampus negeri di Riau itu diterpa masalah moral lainnya. Dua dosen yang bukan pasangan suami istri ketahuan selingkuh. Kedua dosen ini bertitel doktor (S3) inial AT dan RF.

Aksi selingkuh ini terbongkar dari laporan Su, istri AT yang mengalami kekerasan rumah tangga, berupa penamparan dari suaminya. Su mengaku ditampar sang doktor karena memergogi AT dan RF berduaan di rumah RF di Perum BRP Kelurahan Tuah Karya, Tampan, Minggu (5/10). Sudahlah hati disakiti karena dimadu suami, Su justru mengalami penganiyaan dari AT, suaminya. (*)

Bagaimana perkembangan proses pemeriksaan di kepolisian atas kasus tersebut? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak kelanjutan beritanya di www.tribunpekanbaru.com.
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Pages Facebook: Tribuners Pekanbaru Interaktif.