Para Ibu Rumah Tangga Ikut Turun Jalan Tolak Satu Arah
"Dari dulu kami mendukung aksi warga untuk menolak jalur satu arah," kata Rukayati, warga RT 9 RW 6, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Ma
![Para Ibu Rumah Tangga Ikut Turun Jalan Tolak Satu Arah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140818_151644_jalan-satu-arah-kota-malang.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Aksi turun jalan yang dilakukan warga Kelurahan Penanggungan, Senin (13/10/2014), tidak hanya diikuti para laki-laki saja.
Para ibu rumah tangga di kelurahan itu juga ikut turun ke jalan.
Sebagian ibu rumah tangga menggendong anaknya untuk mengikuti aksi turun jalan.
Selama ini, ibu rumah tangga di kelurahan itu juga menderita akibat penerapan jalur satu arah.
"Dari dulu kami mendukung aksi warga untuk menolak jalur satu arah," kata Rukayati, warga RT 9 RW 6, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Dikatakannya, penerapan jalur satu arah membuat para ibu rumah tangga susah.
Mereka tidak berani menyeberang di Jl DI Panjaitan.
"Mau ngantar anak sekolah susah, mau yasinan susah. Tidak berani nyeberang jalan, kendaraannya ngebut. Sudah banyak warga yang ditabrak kendaraan saat menyeberang," katanya.
Ketua RW 6 Kelurahan Penanggungan, Ngari mengatakan, warga hanya menuntut agar jalur di Jl DI Panjaitan dikembalikan dua arah.
"Kami sudah capek, kami ingin jalan ini dikembalikan dua arah," ujarnya.