Peyek Jangkrik Semolowaru Jadi Camilan di Istana Negara
"Serangga jangkrik ini dibuat rempeyek dan ternyata banyak sekali penggemarnya," jelas Ari Widiastuti ketua kelompok Tani Elok Mekarsari kepada Surya
![Peyek Jangkrik Semolowaru Jadi Camilan di Istana Negara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20141013_150605_peyek-jangkrik.jpg)
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Hewan serangga jangkrik, kerapkali membuat seseorang merasa geli atau bahkan jijik.
Tapi di tangan ibu ibu Kelurahan Semolawaru, serangga ini dapat dijadikan makanan ringan rempeyek.
Dan karena serangga jangkrik inilah ibu ibu yang tergabung dalam kelompok Tani Elok Mekarsari, mendapatkan penghargaan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KWRP) tingkat nasional dari Dirjen Dharma Wanita pusat.
"Serangga jangkrik ini dibuat rempeyek dan ternyata banyak sekali penggemarnya," jelas Ari Widiastuti ketua kelompok Tani Elok Mekarsari kepada Surya Online(Tribunnews.com Network), Senin (13/10/2014).
Pada awalnya kata Ari, informasi tentang rempeyek jangkrik ini diketahui dari Dinas Pertanian Surabaya.
Selanjutnya dari informasi tersebut Ari dan kelompok tani mengembangkan pembuatan rempeyek tersebut.
Setelah beberapa kali dicoba ternyata rasa dari rempeyek jangkrik ini menjadi camilan yang enak dimakan. Bahkan rempeyek ini sempat menjadi incip incip di istana negara.
Satu bungkus plastik besar rempeyek jangkrik ini dipatok harga Rp 7.500. Dan kini berkat rempeyek jangkrik, kampung Semolowaru, khususnya Semolowaru Bahari menjadi terkenal dan sering menjadi jujugan kunjungan tamu dari pusat.