TRIBUNNEWS.COM,    JOMBANG-Jika tidak ada rintangan, hari ini, Senin (13/10/2014),
Menteri PU Djoko Kirmanto, dijadwalkan meresmikan jalan tol Mojokerto-Kertosono (Moker) Seksi 1, sepanjang 14,7 kilometer.

Total panjang tol Moker sendiri 40,5 kilometer, terpanjang di Jawa Timur.

Peresmian akan menjadi tanda kesiapan beroperasinya ruas tol Moker Seksi 1, yang menghubungkan Bandarkedungmulyo-Jombang.

Gerbang sisi barat disebut Gerbang Bandar di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo.

Sedangkan sisi timur disebut Gerbang Jombang, di Tampingmojo, Tembelang.

Presdir PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), Wiwiek D Santoso, saat peninjauan lapangan mengatakan, ruas tol Moker Seksi 1 siap dioperasikan.

“Jika masih ada pekerjaan di lapangan, sifatnya melengkapi asesoris,” kata Wiwiek. PT MHI adalah pemegang hak konsesi tol Moker.

Wiwiek menjelaskan, meski peresmian dilakukan Senin (13/10/2014), namun penarikan tarif tol baru akan diberlakukan efektif mulai 20 Oktober.

“Jadi dari peresmian hingga 19 Oktober pengguna jalan tol masih digratiskan,” imbuh Wiwiek.

Karena baru seksi 1 yang dioperasikan, sambung Wiwiek, maka pengguna jalan hanya akan ditarik satu kali, yakni di Gerbang Tol Jombang.

Adapun tarif tol, untuk kendaraan golongan I Rp 10.000.

“Selanjutnya Rp 15.500 untuk golongan II, Rp 20.500 golongan III, Rp 25.500 untuk golongan IV, dan termahal kendaraan golongan V sebesar Rp 30.500,” timpal Direktur PT MHI Rinaldi, yang menyertai Wiwiek.

Dengan beroperasinya tol Moker Seksi 1 diharapkan menjadi solusi bagi kepadatan lalu lintas di sekitar Jombang, khususnya dari arah Kertosono ke Ploso dan sebaliknya.

Tol Moker sendiri direncanakan sepanjang 40,5 kilometer, terbagi dalam empat seksi. Seksi 1 sepanjang 14,7 kilometer dimulai dari Desa Kayen, Bandarkedungmulyo, hingga Desa Tampingmojo, Tembelang. Jarak tersebut melintasi 16 desa.

Kemudian seksi 2 sepanjang 19,9 kilometer dimulai dari Desa Tampingmojo hingga Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedek, Kabupaten Mojokerto. Lalu Seksi 3 sepanjang 5 kilometer diawali dari Desa Kemantren hingga Desa Canggu, Kecamatan Jetis Mojokerto.

Seksi 3 ini menghubungkan ruas tol Surabaya – Mojokerto (Sumo). Sedangkan seksi 4 hanya 0,9 kilometer dimulai dari Desa Brodot hingga Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang. “Seksi 4 ini akan menghubungkan tol Moker dengan ruas tol Ngawi-Kertosono," kata Wiwiek.

Pembangunan jalan tol Moker sendiri sudah molor dari jadwal. Sebelumnya, direncanakan tuntas selesai pada 2012. Namun hingga kini baru seksi 1 yang tuntas.

Pembebasan lahan merupakan kendala bagi investor maupun  pembangun untuk menuntaskan semuanya pekerjaannya. Sebagian warga masih enggan melepaskan tanah mereka, karena harga ganti rugi dinilai terlalu rendah.