Flare Sengaja Dinyalakan di Depan Komdis
"Ini memang menjadi pertanyaan, karena flare menyala saat terdapat tokoh-tokoh PSSI. Kami melihat ada unsur kesengajaan," kata Sudarmaji.
Selama pertandingan pun berjalan baik dan tertib.
Namun tiba-tiba di masa injury time, flare tiba-tiba menyala, meskipun hanya berlangsung empat menit.
Tidak hanya itu, di akhir pertandingan terdapat suara mercon yang sangat kencang, sehingga terdengar di seluruh stadion.
Menurut Abdul Haris, mercon tersebut dinyalakan di luar stadion. Namun itu juga menjadi catatan.
Selama ini dalam pelaksanaan pertandingan di Stadion Kanjuruhan, dua hal itu tidak pernah terjadi.
Itulah yang memantik pertanyaan mengapa hal itu terjadi justru saat tokoh PSSI datang.
"Kami akan bekerja sama dengan Aremania, untuk mengusut kasus ini. Karena jika sampai sanksi itu benar dilaksanakan, tentu semua dirugikan," kata Haris.
Bahkan CEO Arema, Iwan Budianto, menyatakan ada yang sengaja mendesain kejadian ini.
"Ada pihak yang sengaja untuk membuat Arema tidak bisa
menyelenggarakan pertandingan," kata Iwan.
Iwan menduga, terdapat pihak-pihak eks Indonesia Primer League (IPL), dibalik ini semua.
"Konflik ISL dan IPL masih belum tuntas," kata Iwan.