Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terus Merugi Petani Jual Sawahnya dengan Harga Tinggi

"Hasil panen tak sebanding dengan biaya dan tenaga yang telah dikeluarkan. Jadi banyak petani memilih menjual sawahnya yang dihargai cukup tinggi."

Editor: Y Gustaman
zoom-in Terus Merugi Petani Jual Sawahnya dengan Harga Tinggi
Tribunnews.com/Hendra Gunawan
Petani sedang menanam bibit padi di sawah saat musim tanam padi tiba. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wij

TRIBUNNEWS.COM, SOREANG - Regulasi menguntungkan bagi petani sudah dibuat, seperti membebaskan mereka membayar PBB. Sayang, regulasi itu tak mampu menahan para petani untuk tidak menjual sawahnya dengan harga tinggi. Lantaran selama mengolah sawah terus merugi.

"Saat ini padi hasil panen itu tidak sebanding dengan biaya dan tenaga yang telah dikeluarkan. Jadi banyak petani memilih menjual sawahnya yang dihargai cukup tinggi," ujar Ketua Kelompok Tani dan Nelayan (KTNA) Kabupaten Bandung, Nono Sambas, Selasa (14/10).

Nono menambahkan berbagai permasalahan juga terus melanda petani. Mulai dari buruknya infrastruktur irigasi hingga saling tudingnya kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten/kota. Padahal setiap tahun kebutuhan pangan masyarakat terus meningkat.

"Tingkat kepemilikan lahan sawah rata-rata masyarakat kita ini sekitar 0,3 hektar. Bahkan banyak yang di bawah itu. Artinya perlu upaya agar melindungi lahan yang ada. Apalagi dengan meningkatnya jumlah penduduk," sambung Nono.

BERITA TERKAIT
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas