Ketua Tim Lelang Tebu Rakyat PTPN XI : Hilangnya Investor Cukup Berdampak
“Dulu, investor merasa ada ikatan, sehingga bisa dipastikan mereka membeli gula rakyat tersebut. Ketika tidak ada ikatan seperti sekarang ini, para p
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Kesulitan dana yang membelit PTPN XI dan akhirnya membelit petani ini terjadi karena perusahaan ini memutuskan tidak mau lagi investor.
Ini terjadi sejak 2012. Sebelumnya mereka menggunakan dana investor untuk memberikan dana talangan.
Dua tahun tanpa investor, perjalanan lancar-lancar saja. Namun menjadi persoalan di musim giling 2014.
PTPN XI mengaku kesulitan dana sehingga tidak bisa memberikan menjamin harga gula petani sesuai HPP.
Ketua Tim Lelang Tebu Rakyat PTPN XI Sumedi, menyatakan hilangnya investor itu memang cukup berdampak.
Selain membuat stok dana talangan mengecil, juga berpengaruh daya serap gula petani.
“Dulu, investor merasa ada ikatan, sehingga bisa dipastikan mereka membeli gula rakyat tersebut. Ketika tidak ada ikatan seperti sekarang ini, para pedagang tidak membeli gula petani,” ujarnya.
Dan meskipun selama bertahun-tahun dana talangan diberikan oleh investor melalui PTPN, harga lelang yang terbentuk selalu di atas HPP.
Selisih harga lelang dan HPP itu nantinya menjadi profit sharing yang di akhir musim giling dibagikan kepada petani.
“Sekarang itu tidak ada lagi. Apalagi sekarang, harga jual gula kami juga di bawah HPP,” kata Sumedi. Sedangkan di PTPN X yang juga memiliki bisnis gula, masih bisa menghargai gula dari tebu rakyat sesuai HPP Rp 8.500.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.