Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara "Polisi Tidur", Dua Tetangga Duel Pakai Pisau dan Gunting

Pemicu masalah pembuatan polisi tidur di depan rumah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gara-gara
TRIBUNNEWS BATAM/YAHYA
M Hendra Wijaya, pelaku penikaman Tri Setioko tengah diintrogasi Kapolsek Urban Tanjungbalai Karimun, Kompol Syafruddin Dalimunth di mapolsek, Jumat (17/10/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Rachta Yahya

TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN -  Warga perumahan New Orlean, Bukit Senang, Kecamatan Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (17/10/2014) pagi sekitar pukul 07.00 WIB heboh.

Muhammad Hendra Wijaya (38) dan Tri Setioko (37), dua warga bertetangga terlibat duel senjata tajam berupa pisau dapur dan gunting besi. Pertarungan dimenangkan Hendra yang berhasil menikamkan pisau dapur pada dada Tri dan roboh. Sementara Hendra tidak mengalami luka sedikit pun.

Mengingat luka yang cukup parah, Tri dibantu warga kemudian dievakuasi ke Puskesmas Tanjungbalai Karimun. Namun pihak Puskesmas Tanjungbalai Karimun kemudian merujuk Tri ke UGD RSUD Karimun.

Belum diketahui kondisi Tri yang sebenarnya, namun berdasarkan pantauan di UGD RSUD Karimun, Tri sempat naik ke meja operasi.

“Belum tahu lagi kondisi lukanya seperti apa, dokter belum cerita apa-apa sama saya. Tapi sekarang abang (Tri, red) sudah siuman meski belum boleh banyak ngomong,” ujar Fitri, istri Tri saat ditemui di UGD RSUD Karimun, Jumat (17/10/2014).

Dikatakan Fitri, suaminya dengan pelaku Hendra tidak pernah ada masalah. Kejadian tadi pagi itu diduga dipicu masalah pembuatan polisi tidur oleh suaminya.

Berita Rekomendasi

Pagi itu, kata Fitri, saat ia dan suaminya tengah sarapan, pelaku masuk komplek perumahan menggunakan mobil Toyota Avanzanya. Tak jauh dari rumah mereka di Blok A Nomor 10, pelaku kemudian menghentikan mobilnya. Mendengar ada mobil berhenti, suaminya (korban) keluar rumah dan melihat pelaku tengah menginjak-injak polisi tidur yang baru selesai dibuat suaminya pada malamnya.

“Saat itu suami saya menegur kalau sementara jangan lewat situ dulu karna masih lunak, masih basah semennnya tapi ia (Hendra, red) tidak terima dan mengeluarkan kata-kata kasar. Suami saya tentu tidak terima dikasari begitu. Rebut-ribut, Hendra lari ke rumah dan keluarnya sambil bawa pisau,” kata Fitri dengan wajah terlihat lelah.

Sementara itu pelaku penikaman Hendra mengaku ia reflek mengayunkan pisau dapur rumahnya hingga mengenai dada Tri. Sebagai bukti penyesalan atas rasa bersalahnya, Hendra mengaku langsung lari ke Mapolsek Urban Tanjungbalai Karimun melaporkan peristiwa yang baru saja ia alami.

“Tidak betul itu bang, saya lari kesini (Polsek) untuk mempertanggungjawabkan perbuatan saya, saya menyesal dan merasa bersalah. Kalau saya lari tidak mungkin saya larinya ke sini,” ujar Hendra membela diri.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas