Kehilangan Data Skripsi, Mahasiswa Fakultas Teknik Kimia USU Gantung Diri
Diduga korban nekat gantung diri lantaran stres menyangkut masalah perkuliahannya di Fakultas Teknik Kimia USU.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM,MEDAN - Setelah ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya yang berada di Jl Djamin Ginting, Pasar I Padang Bulan, jasad Frendis Agustinus Panjaitan (24) warga asal Batam kini dibersihkan di ruang mayat RS Bhayangkara.
Menurut Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, Iptu Oscar Stefanus Setjo, diduga korban nekat gantung diri lantaran stres menyangkut masalah perkuliahannya di Fakultas Teknik Kimia USU.
"Kemarin korban memiliki laptop. Di dalam laptop itu ada data-data skripsi korban," kata Oscar, Senin (20/10/2014).
Karena data skripsi tersebut hilang, korban pun sudah tiga kali merevisi skripsinya.
Namun tetap saja skripsi yang dibuat korban masih terdapat kesalahan.
"Pertama kali yang menemukan adalah adik korban. Saat itu adik korban baru saja pulang kuliah," kata Oscar.
Ketika hendak membuka pintu kamar kos, ternyata korban sudah ditemukan gantung diri.
"Saat ditemukan, dari mulut korban mengeluarkan darah," ujar Oscar. Guna kepentingan penyidikan, jasad korban dibersihkan di kamar mayat RS Bhayangkara Jl KH Wahid Hasyim.
Diputus Pacar
Sementara di Bali, diduga bermasalah dengan pacarnya, warga Banjar Yeh Busbus, Desa Sai, Kecamatan Pupuan, Tabanan atas nama I Ketut Suardana (38) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Kamis (28/5/2015).
Ia ditemukan gantung diri di kebun kopi miliknya yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggalnya.
Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sidin menjelaskan, dari dugaan sementara korban mengakhiri hidup dengan cara tragis karena bermasalah dengan pacarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.