Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjahat Mudah Beli Senjata di Pasaran

“Air soft gun pun mudah dibeli di pasaran. Itu tidak termasuk senjata api,” kata sumber tersebut.

zoom-in Penjahat Mudah Beli Senjata di Pasaran
Ilustrasi perampokan bersenjata 

TRIBUNNEWS.COM,MALANG -  Penjahat yang beraksi di mini market menggunakan dua modus.

Pertama, pelaku merusak plafon atau pintu saat beraksi di mini market yang sudah tutup.

Kedua, pelaku mengancam dengan senjata saat beraksi di mini market yang sedang beroperasi.

Modus kedua ini paling sering terjadi. Dari 14 kasus yang terjadi di Malang Raya, hanya tiga kejadian yang tidak disertai ancaman. Pelaku hanya merusak plafon atau pintu.

Sedangkan sembilan kejadian lainnya disertai ancaman dengan senjata.

Biasanya pelaku menggunakan celurit, parang, dan senjata mirip pistol.

Tiga senjata ini mudah dibeli di pasaran. Celurit dan parang bisa dibeli di pasar tradisional. Senjata mirip pistol mudah dibeli di pasaran.

Berita Rekomendasi

Sampai saat ini belum bisa dibuktikan senjata mirip pistol tersebut benar-benar pistol, air soft gun atau korek api berbentuk pistol.

Pelaku pun tidak pernah menembakan senjata tersebut saat beraksi. Pelaku hanya menodongkan atau memukul korban menggunakan senjata tersebut.

Sumber di kepolisian menyebutkan tidak mudah membedakan pistol dan air soft gun dari bentuk atau modelnya. Seseorang hanya bisa membedakannya setelah ditembakkan.

Bila keluar bunyi dor, berarti senjata tersebut pistol. Bila hanya keluar bunyi prek, senjata tersebut hanya air soft gun.

“Air soft gun pun mudah dibeli di pasaran. Itu tidak termasuk senjata api,” kata sumber tersebut.

Peluru Air soft gun mengakibatkan luka fatal saat ditembakan di bagian mata. Bila ditembakan di kulit hanya mengakibatkan luka memar.

Air soft gun memang tidak termasuk senjata api. Izin impor air soft gun adalah mainan.

Jadi siapapun bisa membelinya dengan mudah. Pemilik air soft gun tidak perlu izin ke kepolisian.

Tingginya angka perampokan inilah yang membuat kepolisian mengerahkan seluruh potensinya.

Kasatintelkam Polres Malang Kota, AKP Imam Solikin mengungkapkan pengungkapan kejahatan di mini market tidak hanya melibatkan Satreskrim. Satuan lainnya, termasuk Satuan Intelkam pun dilibatkan.

“Kami hanya membantu personil. Satlantas dilibatkan untuk patroli. Satbimas dilibatkan untuk pembinaan,” kata Imam.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas