Cegah Perampokan, Pakai Alarm Keamanan, Murah Meriah
”Seharusnya memang itu bisa digunakan oleh Polres-Polres lainnya, karena biayanya tidak besar, namun efektif,” kata Anom, Jumat (24/10).
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Tidak butuh banyak biaya untuk membuat panic alarm bagi pertokoan atau tempat usaha.
Apa yang dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, bisa dicontoh. Sejak November 2012 lalu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak meluncurkan program yang diberi nama speed dial alarm.
Program tersebut tercipta saat masa Kapolres AKBP Anom Wibowo yang saat ini menjabat Wadirreskrimum Polda Jatim. Saat itu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menciptakan speed dial alarm, yang diberikan secara gratis pada masyarakat.
Sistem speed dial alarm ini sangat sederhana namun efektif, dan bisa digunakan oleh tempat usaha bahkan perorangan.
”Seharusnya memang itu bisa digunakan oleh Polres-Polres lainnya, karena biayanya tidak besar, namun efektif,” kata Anom, Jumat (24/10).
Menurut Anom, penggunaan speed dial alarm ini, jauh lebih murah daripada alat-alat pemanggil polisi seperti yang ada selama ini.
Seperti misalnya panic button yang biasa ada di bank. Alat tersebut harus membeli peralatan yang mencapai puluhan juta, serta harus menggunakan jasa outsourching untuk menjaga, minimal satu bulan bisa memakan biaya Rp 1 juta.
"Sedangkan alat ini, untuk penggunanya tidak dipungut biaya apapun ," kata Anom.
Sistem speed dial alarm ini memanfaatkan speed dial yang bisa digunakan dari setiap ponsel.
Masyarakat atau tempat usaha diminta untuk mendaftarkan nomor ponsel yang aktif ke Mapolres. Nomor ponsel itu lalu dimasukkan dalam data server di Mapolres.
Polres pun hanya membutuhkan modem internet atau wifi, dan hardisk eksternal untuk menyimpan nomor-nomor warga. Sistem kerjanya pun simpel, masyarakat hanya diminta memberikan nama dan alamat melalui SMS, untuk disimpan di server.
Cara kerja alat ini, pemilik ponsel yang telah terdaftar, cukup menekan angka 1 di ponselnya dengan agak lama. Otomatis langsung terhubung dengan server di polisi. Pemilik ponsel tidak perlu berbicara di ponsel.
Ketika ada panggilan masuk, di monitor sudah terpampang nama dan alamatnya. Panggilan tersebut langsung terhubung pada sirine alarm panggilan luar biasa, dan petugas akan segera datang ke lokasi.
Dengan cara itu, polisi pun bisa mendeteksi apakah panggilan tersebut serius atau hanya iseng. Karena setiap panggilan, terpampang langsung nama dan alamat pemilik ponsel.