Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawan Trauma Bisa Minta Pindah

“Kalau mereka masih takut, mungkin di-rolling ke wilayah lain. Tujuannya agar mereka tidak takut lagi,” kata Cahyo.

zoom-in Karyawan Trauma Bisa Minta Pindah
Ilustrasi perampokan bersenjata 

TRIBUNNEWS.COM,MALANG -  Perampok yang datang ke minimarket tidak hanya menjarah barang atau uang milik perusahaan.

Barang pribadi pegawai pun sering ikut digondol. Seperti dalam perampokan minimarket Jalan A Yani, Jalan Gadang, dan terakhir di Jalan Ikan Tombro Selatan kemarin.

Memang harta milik pegawai yang digondol pelaku tidak sebanyak harta milik perusahaan. Pelaku biasanya mengambil tas, dompet, atau ponsel milik pegawai. Kerugian pegawai pun hanya sekitar Rp 2-3 juta.

Sedangkan harta milik perusahaan bisa diatas Rp 5 juta. Kerugian harta masih bisa diganti dengan asuransi atau mengganti barang yang digondol pelaku.

Tapi pegawai tidak hanya kehilangan harta. Pegawai juga mengalami trauma. Pegawai tidak akan melupakan perasaan dibawah todongan senjata, disekap, atau dibentak pelaku. Rasa trauma ini sulit dihilangkan.

Pengelola minimarket tidak memiliki kebijakan khusus untuk korban. Brand Manager Alfamart, Nur Cahyo mengungkapkan biasanya manajemen memanggil untuk memastikan kondisi korban. Manajemen juga memberi dorongan agar korban bisa menghilangkan rasa traumanya.

“Kalau mereka masih takut, mungkin di-rolling ke wilayah lain. Tujuannya agar mereka tidak takut lagi,” kata Cahyo.

Berita Rekomendasi

Dalam beberapa kasus perampokan, pelaku tidak pernah melukai korban. Pelaku datang langsung menodongkan senjata, dan menjarah uang atau rokok di minimarket sasaran. Untuk memastikan pegawai tidak melawan atau minta bantuan, pelaku menyekap korban di gudang.

Kondisi inilah yang membuat manajemen bersyukur. Menurutnya, manajemen menjamin keselamatan korban. Bila perampokan itu mengakibatkan korban terluka, manajemen siap menanggung biaya perawatan.

“Kalau cuti khusus, tidak ada. Cuti hanya ada yang sesuai ketentuan,” tambahnya.

Hal inilah yang dirasakan pegawai minimarket, M Afif yang baru bekerja sejak tujuh bulan lalu.

Belum genap setahun bekerja di minimarket di Jalan Ikan Tombro, Afif sudah menjadi korban perampokan pada Rabu (22/10/2014) malam.

Pelaku juga mengambil ponsel milik Afif dan temannya, Prima.

Belum genap 24 jam merasakan todongan senjata mirip pistol dan badik, Afif langsung bekerja pada keesokan harinya. Dia masih bisa beraktivitas sebagaimana pegawai lainnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas