Ratusan Warga Suku Binggi Mengikuti Upacara Sumpah Pemuda Tanpa Alas kaki
Ratusan warga Suku Binggi mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-86 tanpa menggunakan alas kaki
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. MAMUJU UTARA,- Ratusan warga Suku Binggi mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-86 tanpa menggunakan alas kaki. Upacara itu digelar di perkampungan terpencil di Dusun Bambamone, Desa Gunung Sari, Sulawesi Barat, Selasa (28/10/2014).
Bersama warga Suku Binggi, upacara yang digelar oleh Pemda Mamuju Utara ini diikuti perwakilan pemuda dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup pemerintah setempat. Upacara ini dipimpin Bupati Agus Ambo Djiwa.
Meski tanpa alas kaki, warga Suku Binggi terlihat tak sungkan berbaur dengan masyarakat luas di yang ada di dalam upacara itu. Lengkap dengan pakaian adat dan parang panjang di pinggang, warga ikut serta berbaris mengikuti semua bagian dalam upacara itu.
Sejumlah warga itu sempat mengundang tawa dari para peserta upacara saat melakukan hormat bendera. Mereka melakukan gerakan hormat mirip dengan gaya angkat tangan. Kontan, banyak peserta upacara yang tak bisa menahan tawa melihat kejadian itu.
Pada bagian kata sambutannya, Bupati mengatakan, diundangnya warga suku terpencil dalam upacara ini adalah sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membangun semangat pemuda di semua kalangan. "Karena hari Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah dalam membangun semangat persatuan bangsa di tengah multi kultur," kata dia.
Untuk bisa sampai ke desa ini, para peserta upacara terutama para pegawai, tokoh masyarakat, aparat TNI/Polri, dan tokoh pemuda dan tokoh lintas agama harus melintasi sungai tanpa jembatan dan jalan setapak. Mereka harus melepas alas kaki dan berjalan menyeberang sungai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.