TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN  - Suasana duka mewarnai ruang mortuary RSU Kanujoso, Balikpapan, Sabtu (1/11/2014) malam. Suara tangis dan teriakan histeris terdengar di depan lemari pendingin itu. Saat itu, satu laci di bagian bawah sedang dibuka dan dikerumuni banyak orang yang menangis.

"Tenang. Biar mama so tua bagini. Mama akan jaga kamu pe anak-anak. Ohhh kasiangggg!! Kasianggg dia pe anak," jerit seorang wanita yang belakangan diketahui sebagai ibu dari jenazah yang ada di laci pendingin tersebut.

Jenazah tersebut bernama Franky Nicholas Sondakh yang tak lain kakak kandung artis sekaligus politisi Angelina Sondakh. Almarhum ditemukan meninggal saat menginap di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, sekitar pukul 11.56 siang.

Sebelum dibawa ke RSU Kanujoso, Franky yang dalam keadaan sekarat sempat dibawa ke RS Pertamina Balikpapan. Namun nyawanya tak terselamatkan. "Informasinya serangan jantung," ujar salah satu kerabat yang berada di RSU Kanujoso.

Frank Nicholas Sondakh meninggal di usia 42 tahun.  Frank merupakan saksi kunci kasus dugaan penyimpangan pembangunan Youth Center Manado.(Baca : Meninggalnya Kakak Angelina Sondakh Membuat Kasus Youth Center Manado Pincang)

Frank Sondakh berada di Balikpapan karena ia memiliki bisnis pemasaran di sana. Selain di Balikpapan ia juga bekerja di Sulawesi Tengah. "Rencana akan dikebumikan di Sulut, karena istrinya di Tondano dan saudara-saudara di Sulut," tutur Lucky Sondakh, ayah Frank dalam percakapan per telepon.  (Simak Foto dan Berita : Selasa, Jenazah Kakak Angelina Sondakh Dibawa ke Manado )