Mutasi di Lingkungan Pemkot Samarinda Pengaruhi Lambatnya Lelang Proyek
Seringnya terjadi pergantian Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Samarinda ternyata mempengaruhi pembahasan APBD- Perubahan
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Seringnya terjadi pergantian Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Samarinda ternyata mempengaruhi pembahasan APBD- Perubahan 2014.
Hal itu diakui sendiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Zulfakar Noor di rumah jabatan Walikota Samarinda Jalan S Parman, Selasa (4/11/2014).
Seperti diberitakan, dalam rapat dengan pendapat (hearing) antara Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) 22 Oktober lalu, terungkap fakta cukup mengejutkan.
Hingga bulan Oktober 2014, proggress pekerjaan fisik secara keseluruhan DBMP baru hanya 43 persen. Sejauh ini, masalah yang diungkapkan DBMP adalah keterlambatan turunnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) ABPD Perubahan Kota Samarinda tahun 2014.
DPA ini sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan proses tender melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Jika DPA belum rampung maka lelang juga belum bisa dilaksanakan. Dalam hearing, DBMP juga menyampaikan bahwa persoalan DPA ini bukan hanya terjadi di DBMP, namun juga terjadi di beberapa SKPD di jajaran Pemkot Samarinda.
"Bukan terlambat. Artinya secara umum terlambat satu dua, biasalah," kata Zufakar.
Adanya beberapa kali pergantian Kepala dan pejabat-pejabat di SKPD kata Zulfakar, tentunya akan mempengaruhi proses admintrasi di SKPD tersebut. Secara otomatis kata Zulfakar, pejabat baru harus melakukan penyesuaian yang mempengaruhi lambatnya pembahasan anggaran.
Untuk diketahui, dari awal tahun 2014 hingga Oktober 2014 Pemkot Samarinda sudah melakukan 3 kali mutasi. Pertama di bulan Februari 2014 sebanyak 143 pejabat, kedua pada bulan Juni 2014 sebanyak 117 pejabat dan terakhir bulan Oktober 2014 sebanyak 182 pejabat.
Namun di mutasi terakhir pada Oktober lalu, Kepala SKPD teknis yang berkaitan dengan proyek fisik yakni Kepala DBMP dan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Kota (Disciptakot) serta beberapa Kepala Bidang juga dimutasi.
"Itu (pergantian Kepala SKPD) satu juga, karena masalah administrasi kan. Tapi itu bukan menghambat," kata Zulfakar.
Terkait waktu masa pengerjaan yang semakin sempit hingga akhir 2014, sementara semua proyek belum dilelang, Zulfakar optimis serapan anggaran bisa maksimal. Pasalnya kata Zulfakar, tidak ada proyek besar di dalam APBD Perubahan 2014 ini.
"Sempat, ini kita kan di (APBD) Perubahan ini tidak besar-besar proyeknya. Masih sempat," kata Zulfakar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.