TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Keinginan para pemerhati dan pencinta satwa di Surabaya bertemu Kapolrestabes Kombespol Setija Junianta tidak terpenuhi.

Mereka gagal bertemu dengan orang nomor satu di Mapolrestabes Surabaya.

Begitu sampai di Mapolrestabes, tujuh pemerhati dan pecinta satwa KBS langsung menuju gedung utama Mapolrestabes.

Mereka diterima bagian sekretariat Kapolrestabes.
Setelah diterima petugas, dikatakan Kapolrestabes sedang berada di Semarang.

Salah satu dari enam pemerhati dan pecinta satwa tersebut, juga sempat menelpon Kapolrestabes.

"Iya, Pak Kapolrestabes berada di luar kota, sedang ke Semarang. Kami disarankan menemui Kasat Reskrim (AKBP Sumaryono)," sebut I Komang Wiharsa Sardjana, salah satu pemerhati satwa di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (5/11/2014).

Ada tujuh orang pemerhati satwa yang mendatangi Maolrestabes. Ketujuh orang itu, yakni Tjuk Kasturi Sukiadi (akademisi dan mantan pengurus KBS), I Komang Wiharsa Sardjana (akademisi dan mantan Ketua Harian KBS), Sigit Hanggono (mantan Kadis Peternakan Provinsi Jatim, Singky Soewadji (pemerhati satwa), Trimulya (pakar hukum), Teguh Ardi Srianto (jurnalis peduli lingkungan), dan Amank Raga (LSM JAAN).

Kedatangan dirinya dan teman-teman pemerhati satwa ini untuk mengetahui sejauh mana polisi dalam menanganai penyidikan kasus pertukaran satwa di KBS.

Karena, kasus ini sudah diatangani sejak awal 2014 dan hingga saat ini belum ada kepastian tindak lanjut soal penyidikan ertukaran satwa di KBS.(Fat)