Otak Perampok Minimarket Ditembak Mati
"Makanya, pelaku sudah menjadi Target Operasi unit Jatanras Polda Jatim atas berbagai kasua perampokan minimarket," kata Awi Setiyono di Mapolda Jatim
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menembak mati, Idrus Achmad (30) warga desa Sekargadung kecamatan Purworejo Kabupaten Pasurun.
Ini setelah Idrus Achmad menjadi otak perampokan minimarket di wilayah Malang Raya, Pasuruan, Sidoarjo, dan sebagainya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono menjelaskan, tersangka Idrus Achmad menjadi penggagas dan pengatur aksi perampokan di minimarket yang buka 24 jam.
Tindakan dan strategi yang dilakukan tersangka bersama kelompoknya diikuti oleh sejumlah kelompok lain di berbagai wilayah. Dan tersangka sendiri setidaknya terlibat dalam aksi perampokan minimarket sebanyak delapan kali hingga tahun 2014.
"Makanya, pelaku sudah menjadi Target Operasi unit Jatanras Polda Jatim atas berbagai kasua perampokan minimarket," kata Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Rabu (5/11/2014).
Dijelaskan Awi, keberhasilan melumpuhkan pelaku otak perampokan minimarket berawal dari informasi masyarakat sekitar pukul 20.00 WIB.
Selanjutnya unit Kobra 1 Jatanras Polda Jatim melakukan pemantauan dan menjumpai pelaku di perbatasan Pasuruan-Sidoarjo.
Tim Jatanras terus membuntuti pelaku yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria nopol N 3272 O menuju ke arah Surabaya.
Ketika sampai didepan terminal bus Purabaya pukul 00.15 WIB, petugas Jatanras berusaha memepet motor pelaku untuk berhenti.
Namun pelaku justru menambah kecepatan sepeda motornya meski sempat diberi tembakan peringatan ke udara tiga kali. Hingga tepat di bundaran Waru sisi Sidoarjo motor pelaku berhasil ditabrak petugas hingga terjatuh semuanya.
Saat itu juga, pelaku berusaha kabur lari ke semak-semak. Dan ketika petugas berusaha mendekat, pelaku justru menyerang petugas Jatanras dengan senjata parang dan tidak berhasil.
Petugaspun akhirnya melepaskan tembakan kearah dada pelaku yang langsung tersungkur.
"Saat itu juga pelaku kami bawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk mendapat pertolongan medis. Tapi ditengah perjalanan pelaku meninggal dunia," tandas Awi Setiyono.
Diungkapkan Awi Setiyono, aksi perampokan minimarket yang dilakukan Idrus Achmad selalu berkelompok. Dimana setiap kelompok beranggotakan 4 - 6 orang itu memiliki tugas dan peran masing-masing dalam setiap beraksi di minimarket yang buka 24 jam.
Dan Idrus Achmad dalam setiap melakukan perampokan bertindak sebagai pengatur lapangan. Meski demikian, pelaku seringkali ada dibelakang kelompoknya yang sedang beraksi sambil mengawasi situasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.