Pulau Kemaro Diusulkan Jadi Ikon Baru Palembang
Pulau Kemaro dipilih sebagai pusat kesenian karena selama ini masyarakat di dalam maupun luar Palembang sudah cukup familiar dengan legenda pulau itu
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Jika selama ini jembatan Ampera merupakan ikon Kota Palembang, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melalui Dewan Kesenian Palembang (DKP) berencana menghidupkan geliat seni di Pulau Kemaro.
Ini bertujuan agar pulau legenda terkenal Tan Bun An dan Siti Fatimah tersebut turut menjadi ikon Kota Palembang.
Ketua DKP, Ir Suparman Romans mengatakan Pulau Kemaro dipilih sebagai pusat kesenian karena selama ini masyarakat di dalam maupun luar Palembang sudah cukup familiar dengan legenda dari pulau tersebut.
"Maka itulah kita kejar sampai akhir tahun ini dengan menggelar berbagai kegiatan kesenian sekaligus mempromosikan pulau Kemaro sebagai ikon kesenian Kota Palembang," ujarnya Kamis (6/11).
Dalam kegiatan yang bertajuk Festival Kesenian Palembang ini akan ada penerbitan buku Dulmuluk, pameran seni rupa, dan musyawarah Dewan Kesenian Palembang.
"Berbagai kegiatahn DKP ini akan diadakan pada 8-19 November. Termasuk kegiatan lomba teater, tari kreasi, dongeng, dan film pendek. Dalam kegiatan inilah sosialisasi pulau Kemaro sebagai kawasan wisata kesenian Palembang akan berjalan," jelasnya.
DKP sendiri berencana menyelaraskan semua perangkat dan pengembangan aset di Pulau Kemaro agar bisa segera terwujud menjadi kawasan wisata seni.
Bahkan, pihaknya berupaya membangun mini teater di pulau tersebut dan bekerjasama dengan pemerintah kota agar akses ke Kemaro dapat dipermudah.
"Sama seperti kawasan musium SMB II, yang setiap Sabtu dan malam Minggu ada pertunjukan seni di halaman musium tersebut," ucap pria yang juga ketua KONI Kota Palembang ini.
Ketua program DKP, Vebri Allintani mengatakan legenda pulau Kemaro pun akan dikemas ke panggung teater dalam sebuah pertunjukkan.
"Jadi selain Dulmuluk, kita coba merangkul seniman lain untuk berkreasi dan memberikan kontribusi terhadap panggung teater. Kita harap, dalam perlombaan yang kita gelar ini banyak komunitas maupun kelompok teater baik di Palembang maupun Sumsel ikut menyemarakkan Festival Kesenian Palembang nanti," ujarnya.