Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Ipul: Sulit Penuhi UMK Rp 3 Juta, Pengusaha Minta UMK Naik 15 Persen

"Jadi sebisa mungkin, jangan sampai tuntutan yang disampaikan buruh tidak rasional. Selain itu, UMK Rp 3 juta juga lebih tinggi dari DKI Jakarta yang

zoom-in Gus Ipul: Sulit Penuhi UMK Rp 3 Juta,  Pengusaha Minta UMK Naik 15 Persen
Demo Buruh di depan Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (6/11/2014) 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Tuntutan buruh agar UMK Surabaya 2015 yang ditetapkan nilai sebesar Rp 3 juta diperkirakan sulit terlaksana.

Kenaikan UMK itu dinilai terlalu tinggi dan memberatkan perusahaan.

Demikian ditegaskan Gus Ipul, Kamis (6/11/2014) di Gedung Negara Grahadi, usai menerima perwakilan buruh yang menggelar aksi massa Jalan Gubernur Suryo, tepat di depan Gedung Grahadi.

Menurut Gus Ipul, kekuatan para pengusaha menaikkan UMK tahun ini hanya berkisar antara 10 sampai 15 persen.

Sehingga jika buruh di Surabaya minta nilai UMK Rp 3 juta atau naik sekitar lebih 27 persen dibandingkan UMK tahun 2014 yang nilainya Rp 2,2 juta, dirinya menilai hal itu akan sulit dipenuhi pengusaha.

"Jadi sebisa mungkin, jangan sampai tuntutan yang disampaikan buruh tidak rasional. Selain itu, UMK Rp 3 juta juga lebih tinggi dari DKI Jakarta yang besarnya Rp 2,75 juta. Padahal kita tidak mungkin ditas DKI," jelasnya.

Meski demikian, Gus Ipul mengaku dapat memahami tuntutan buruh yang minta UMK tinggi.

Berita Rekomendasi

Karena itu merupakan bagian dari hak buruh. Namun, dirinya berharap iklim investasi di Jatim tetap dijaga.

Kenaikan UMK, lanjutnya harus berpatokan pada surat edaran Gubernur yang menyatakan UMK adalah kebutuhan hidup layak (KHL) ditambah inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Saya setuju dengan SPSI Jatim agar kenaikan UMK sesuai prosedur dan sesuai rumusan yang ada. Mekanisme besaran UMK kan bisa didiskusikan bersama," imbuh Gus Ipul. (Mujib anwar)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas