Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Yuni Setya Rahayu, Wakil Bupati Sleman raih gelar Doktor setelah menyelesaikan disertasinya yang berjudul Peranan NGO dalam Gerakan Wanita di Malaysia.

Disertasi tersebut berkerjasama dengan National Council of Women’s Organization (NCWO) dan Joint Action Group (JAG) dalam Pengubalan Akta Keganasan Wanita di program doktoral Ilmu Politik, Fakultas Sains dan Kemanusiaan, Universitas Kebangsaan Malaysia.

Dalam disertasinya, Yuni menjelaskan isu keterlibatan NGO dalam gerakan wanita Malaysia di tahun 1990-an.

Yuni mengungkapkan pada tahun itu, Women’s Aid Organization (WAO) melaporkan 39 % perempuan di Malaysia telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Selain itu Polisi DiRaja Malaysia (PDRM) membeberkan data bahwa sejak awal tahun 2000 sehingga tahun 2010 kasus kekerasan dalam rumah-tangga meningkat tiap tahunnya.

Secara ringkas dia menjelaska bahwa disertasinya membahas gerakan NGO perempuan di Malaysia.

Beberapa hal yang menjadi fokus dalam desertasi tersebut yaitu melihat bagaimana gerakan perempuan dalam mendapatkan perlindungan dan isu kesetaraan gender.

Dia berharap karya disertasinya tidak hanya menjadi ilmu semata tetapi bisa menjadi bahan rujukan kepada pemerintah Kerajaan Malaysia bahwa isu kekerasan dalam rumah tangga harus menjadi dasar kebijakan dalam merumuskan peraturan dalam negara.

"Saya tertarik mengangkat isu ini karena saya sendiri seorang perempuan dan perempuan juga memiliki sumbangsih bagi suatu perubahan," ujarnya.(tribunjogja.com)