Disnakertrans Sultra Pastikan Seneng Mujiasih Terdaftar Sebagai TKI
Disnakertrans Sultra memastikan bahwa Seneng Mujiasih terdaftar sebagai tenaga kerja Indonesia secara legal.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.KENDARI,- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan bahwa Seneng Mujiasih terdaftar sebagai tenaga kerja Indonesia secara legal.
“Almarhumah ini resmi cuman perusahaan yang berangkatkan tidak beralamat di Sulawesi Tenggara, tetapi di Banyuwangi sesuai dengan informasi yang kami terima bahwa PPTK yang berangkatkan dia pada tahun 2009. Jadi bukan ilegal, dia pergi tapi resmi,” ungkap Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Sultra, Johan Katahone, di Bandara Haluoleo Kendari, Rabu (12/11/2014).
Johan menjelaskan, selama di Hongkong, Seneng diketahui bekerja di salah satu restoran. Namun, soal korban mendapatkan asuransi atau tidak, hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan perusahaan yang memberangkatkannya dari Banyuwangi.
“Kontraknya tiga tahun, biasanya tenaga kerja yang perpanjang sendiri kontraknya. Tapi yang tahu itu adalah perusahaan yang telah berangkatkan dia,” tukasnya.
Sementara itu, Aprian, Staf Kementerian Luar Negeri yang mengantar jenasah Seneng ke rumah duka di Kabupaten Muna mengatakan Seneng sudah melewati masa tinggalnya di Hongkong.
“Korban itu overstayer, kita nyebutnya overstayer itu saja ,” ungkap Aprian singkat di Bandara Haluoleo, Kendari.
Kemenlu, lanjut Aprian, hanya berkewajiban memastikan jenasah korban tiba dan diterima langsung oleh pihak keluarga.
“Yang jelas kita serah terimakan jenasah ke pihak kelurga di Tikep dan urusan hukum akan kita lihat, kawal dan supervise,” tegasnya.
Dia mengaku tidak berwenang untuk menjelaskan persoalan apakah korban mendapat asuransi atau tidak.
“Nanti akan ada lanjutan ya. Saya juga tidak berkompeten memberikan komentar tentang persidangan. Itu urusan pemerintah Hongkong,” tambah Aprian.
Sebelumnya diberitakan, jenazah Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena (28) yang menjadi korban pembunuhan oleh Rurik Jutting di Hongkong tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (12/11/2014) sekitar pukul 11.30 Wita.
Jasad korban kemudian diberangkat dengan menggunakan speedboat oleh tiga staf Kemenlu dan LP3TKI perwakilan Sultra. Sesuai jadwal, rombongan pengantar jenasah Seneng akan tiba di rumah duka di Desa Sido Makmur, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna Barat pada sore hari.
Seneng Mujiasih ditemukan tewas di apartemen milik Rurik Jutting di Distrik Wan Chai, Hong Kong pada Sabtu (1/11/2014). Tak hanya Seneng, polisi Hongkong juga menemukan jasad Sumarti Ningsih yang tersimpan dalam koper di balkon apartemen tersangka. Rurik, seorang bankir warga negara Inggris diduga pelaku pembunuhan terhadap keduanya. (baca juga :Seneng Mujiasih Mengaku Punya Pacar Bule -)