Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamanan Kandang 11 Ekor Kebo Bule Biasa Saja

Kami hanya ingin memberitahu pihak kepolisian bahwa ada kejadian penombakan. Bukti tombak juga sudah kami serahkan ke pihak kepolisian.

zoom-in Pengamanan Kandang 11 Ekor Kebo Bule Biasa Saja
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
KIRAB KERBAU BULE - Sejumlah pawang menenangkan Kerbau Bule keturunan Kyai Slamet saat kirab pusaka memperingati malam 1 Sura di Keraton Kasunanan Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Selasa (07/12/2010). Kerbau bule yang dikirab pada tahuin ini keluar mengawali kirab sebelum waktunya. 

TRIBUNNEWS.COM,SOLO - Pihak Keraton Solo tidak memperketat pengamanan pasca matinya seekor kebo bule Kyai Bagong, keturunan Kyai Slamet.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP), Winarno Kusumo mengatakan, pengamanan kandang 11 ekor kebo bule di kawasan Keraton Alun-Alun Kidul, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo dilakukan seperti biasanya.

“Kandang sudah ditutup sekitar pukul 21.00. Penjagaan dan pengawasan kandang dilakukan oleh abdi dalem. Tidak ada pengamanan khusus sampai meminta bantuan aparat kepolisian untuk menjaga Keraton Solo. Kami percayakan semuanya ke Gusti Allah,” ujarnya, Selasa (11/11).

Kanjeng Win mengatakan, Kyai Bagong memang merupakan keturunan kebo bule Kyai Slamet.

Namun Kyai Bagong bukan termasuk 11 ekor yang dikandangkan di kawasan keraton.

“Kebo bule ini bukan kebo bule yang sering dikirab. Kandangnya di Solobaru, Sukoharjo dan sering putar-putar di wilayah sana. Kebo ini merupakan pejantan umur 20 tahun yang sering dikawinkan ke kerbau milik warga sekitar. Keturunannya jadinya bule dan membuat harga jualnya lebih tinggi,” ujarnya.

Pihaknya, kata Kanjeng Win, sudah melaporkan penombakan kebo Kyai Bagong ke Polsek Grogol, Sukoharjo.

Berita Rekomendasi

“Kami hanya ingin memberitahu pihak kepolisian bahwa ada kejadian penombakan. Bukti tombak juga sudah kami serahkan ke pihak kepolisian. Jika petugas ingin menindaklanjuti ya silakan. Kami tidak menuntut apa-apa adanya kejadian ini, biarkan orang yang menombak menanggung akibatnya sendiri,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Nur Affandi mengatakan pihaknya tidak mengkhususkan pengamanan kandang kebo bule milik keraton pascapenombakan kebo bule di Sukoharjo.

“Masak polisi jaga kebo. Kami melakukan pengamanan secara proporsional artinya sesuai kebutuhan dan situasi. Nggak ada permintaan khusus dari keraton untuk pengamanan kandang,” ujarnya.

Untuk pengamanan wilayah hukum Pasar Kliwon, kata Nur, pihaknya melakukan patroli secara periodik.

“Kami lakukan patroli dua kali untuk pengamanan wilayah Pasar Kliwon. Kalau memang ada ancaman khusus ke kandang kebo bule milik keraton, tentu akan kami lakukan pengamanan,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kyai Bodong yang sedang berjalan-jalan bersama para kebo keturunan Kyai Slamet lainnya mendapat celaka.

Saat tiba di taman Seruni, Solo Baru, Sukoharjo, Kyai Bodong ditombak oleh orang yang tidak bertanggungjawab di perut bagian belakang dan kaki bagian depan, menggunakan tombak berkarat pada pertengahan bulan Oktober atau sebelum kirab malam 1 Suro.

Pihak keraton memanggil dokter hewan dan berupaya menyelamatkan nyawa kebo berkulit putih berbintik-bintik merah ini.

Dokter pun harus melakukan operasi untuk menutup dan membersihkan luka meskipun operasi akhirnya berhasil namun Kyai Bodong masih dalam keadaan kritis.

Nyawa Kyai Bodong hanya bertahan selama tiga minggu karena pada tanggal 4 November 2014, kebo bertubuh besar ini harus mengakhiri hidupnya pada jam 18.30 WIB.

Pihak keraton akhirnya menjemput mayat Kyai Bodong dan membawanya ke Sitingil Kidul untuk dimakamkan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Taman Seruni, Solo Baru yang merawatnya (Kyai Bodong) selama masih sekarat," kata kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Satrio Hadinagoro.(gpe/har)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas