Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

“Semacam Shock Therapy Agar Penjahat Lain Tak Nekat Beroperasi"

“Sebagai polisi, saya mengaku sangat geram dengan aksi mereka, lebih-lebih bila mengetahui korban sampai dilukai

zoom-in “Semacam Shock Therapy Agar Penjahat Lain Tak Nekat Beroperasi
Budi Sam Law Malau/Warta Kota
Tiga perampok mobil yang ditembak kakinya oleh aparat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

Tren perampokan minimarket dengan menggunakan senjata dan senpi misalnya, menjadi aksi berantai hingga membuat keresahan luar biasa.

“Sebagai polisi, saya mengaku sangat geram dengan aksi mereka, lebih-lebih bila mengetahui korban sampai dilukai. Emosi itu kadang terbawa saat melakukan pengejaran dan menangkap pelaku. Mereka (pelaku) ini kejam. Kaki mereka ditembak agar dia jera. Dia juga harus merasakan sakit yang dirasakan korban,” imbuhnya.

Meski begitu, dia enggan menceritakan kronologis eksekusi yang pernah dilakukannya.

Sumber Surya ini hanya bersedia bercerita latar belakang penembakan itu. Dia mengakui, ada prosedur yang diterabas.

Dia menyadari resiko atas langkah yang dilakukannya. Termasuk resiko berhadapan dengan tuntutan hukum dan sanksi  profesi.

Tapi di sisi lain, ia menganggap keputusan menjatuhkan hukuman tembak kaki diperlukan untuk mengembalikan rasa tenang masyarakat yang terlanjur cemas dengan aksi-aksi sadis para penjahat.

Menurutnya, biasanya setelah ‘hukuman’ tembak kaki diberikan, aksi kejahatan sadis tiarap beberapa waktu. Komplotan yang tidak tertangkap memilih kabur jauh. (tim lipsus surya)

BERITA TERKAIT
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas