Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Bunuh Diri Aiptu Yudika Masih Diselidiki

Kapolda Kepulauan Riau memastikan kasus bunuh diri Yudika masih diselidiki. "Belum bisa kami simpulkan, saat ini masih dalam proses penyelidikan,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Kasus  Bunuh Diri  Aiptu Yudika Masih  Diselidiki
NET
Ilustrasi pistol diacungkan 

TRIBUNNEWS.COM.BATAM - "Duar." Suara letusan samar-samar terdengar dari dalam sebuah mobil yang terparkir di depan depot air minum Belian Qua.

Pukul 09.00 WIB. Seorang pria tewas bersimbah darah, dengan luka bekas anak peluru tepat di dahinya.

Antonius Manao tak percaya apa yang telah disaksikannya. Aiptu Yudika Manao (44), keponakannya yang bertugas di Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang itu memilih bunuh diri dengan menembakkan pistol berisi anak peluru tepat di tengah dahinya.

"Pagi masih sempat mengisi air. Waktu kejadian saya sedang isi air. Dia keluar langsung masuk mobil. Sekitar satu menit atau dua menit ada bunyi di dalam mobil," kata Antonius menceritakan detik terakhir Yudika sebelum bunuh diri.

Dalam sekejap, warga yang tinggal tak jauh dari depot air minum Belian Qua berdatangan. Mereka mengerubungi mobil yang dijadikan Yudika sebagai tempat mengakhiri hidupnya.

Agus, sekian warga yang kaget dengan suara itu. "Saya kira gas saya meledak," ujarnya, Kamis (13/11/2014).

Pagi itu, Yudika masih sempat masuk ke rumah, menemui istrinya Susilawati setelah lepas dinas dari kesatuannya.

Berita Rekomendasi

Ia menangis keras sambil memeluk anggota keluarga lainnya. Susilawati terus meracau dengan bahasa daerah atas apa yang menimpa suaminya.

Depot air minum isi ulang itu menjadi usaha sampingan Yudika dan istrinya. Sudah tujuh tahun Yudika yang dikenal patuh terhadap pimpinannya itu bertugas sebanyak penyidik di Polres Barelang.

Kabar duka itu cepat tersiar. Garis polisi cepat dipasang di lokasi kejadian.

Kanit II Satuan Reskrim Polresta Barelang Iptu Sopandi membenarkan, polisi yang tewas tersebut merupakan anggotanya.

"Iya dia anggota saya. Kemarin dia masih bertugas. Hari ini lepas dinas. Soal masalahnya karena apa, kami juga tidak tahu," ucap Sopandi.


Sekitar pukul 10.30 WIB, jasad Yudika segera dievakuasi menggunakan mobil Inafis menuju RSBP Batam di Sekupang.

Tapi keluarga bersi keras menolak jenazah almarhum diautopsi. "Batalkan saja autopsinya. Bilang, keluarga menolak. Ini bukan kasus kejahatan," ucap seorang anggota keluarga.

Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Arman Depari mengaku belum mengetahui muasal kejadian anggotanya.

Ia memastikan kasus bunuh diri Yudika masih diselidiki. "Belum bisa kami simpulkan, saat ini masih dalam proses penyelidikan," katanya melalui pesan singkat. (baca juga :Dua Polisi Bunuh Diri Gara-gara Diejek Atasan)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas