Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rais Biarkan Luka Tembaknya Kering Alami di Tahanan

”Ada urat kaki yang rusak (karena tembak), sehingga masih merasa nyeri kalau dipakai jalan,” katanya usai menunjukkan bekas luka yang sudah menghitam

zoom-in Rais Biarkan Luka Tembaknya Kering Alami di Tahanan
Surya/Hanif Manshuri
Tersangka komplotan pencuri sepeda motor di 35 TKP di Lamongan yang terpaksa dilumpuhkan kakinya dengan timah panas yang dimuntahkan dari senjata polisi karena melawan dan kabur saat ditangkap, Senin (8/9/2014). 

Interogasi ini berlangsung beberapa jam. Ia melihat polisi sedikit emosi mendengar jawaban.

Rais dianggap sengaja menyembunyikan nama-nama anggota komplotan lainnya.

Sekitar pukul satu tengah malam, dia kembali dimasukkan ke dalam mobil, dengan mata tetap ditutup.

Laju mobil berhenti di satu tempat. Rais tak tahu lokasinya karena penutup mata tetap tidak dibuka.

Yang bisa ia kenali hanyalah, ketika itu, tempat tersebut cukup sepi. Tidak terdengar deru kendaraan berlalu lalang.

Dari tempat duduknya di jok tengah mobil, dia diajak  keluar. Nah, setelah keluar dari dalam mobil itulah, dalam keadaan masih menahan kantuk, letusan tembakan berbunyi.

“Yang saya rasakan, sakit sekali.  Saya kira waktu sudah mati,” kenangnya.

BERITA TERKAIT

Setelah menjalani prosesi suntik peluru, Rais kembali dimasukkan mobil. Rasa kantuknya hilang lantaran menahan sakit selama dalam perjalanan.

Tutup matanya baru kembali dibuka saat ia tiba di ruangan. Ia sempat mengira itu rumah sakit. Tapi setelah melihat, ternyata itu tahanan Polrestabes Surabaya.

”Lukanya dijahit ya di tahanan itu. Baru sembuh sekitar tiga bulan itu,” jelas Rais.

Rais memang mengakui telah terlibat dalam aksi kriminal. Namun tembakan nonprosedural yang dia alami, cukup dia sesalkan.

Hal ini pun sama seperti yang dirasakan keluarganya yang pernah berencana menuntut kepolisian karena penembakan di luar prosedur tersebut.

“Kebetulan ada tetangga yang kerja jadi pengacara. Keluarga sempat kepikiran untuk menuntut. Tetapi kemudian batal karena luka di kaki juga sudah sembuh,” pungkas dia. (tim lipsus surya)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas