Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kereta Api dan MRT Bisa Jadi Alternatif

"Transportasi wisata di Yogya masih belum memadai dan jauh dari yang diharapkan. Padahal Yogyakarta merupakan destinasi wisata kedua setelah Bali.

zoom-in Kereta Api dan MRT Bisa Jadi Alternatif
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Petugas menyiapkan lokomotif uap B2503 yang hendak dijalankan untuk menarik gerbong kereta wisata di Stasiun Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/6/2013). Meskipun stasiun tersebut saat ini ditutup untuk proses rpembangunan museum perkeretaapian terbesar se-Asia Tenggara, lokomotif uap yang diproduksi pada tahun 1906 oleh perusahaan Maschinenfabrik Esslingen, Jerman, tersebut tetap difungsikan untuk menarik gerbong kereta wisata menuju Stasiun Tuntang dan Bedono dengan tarif Rp 5 juta - Rp 7,5 juta per perjalanan dengan daya angkut maksimal 80 orang. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - BAGI Amelia Yoshepine, kegemarannya melancong ke kota-kota wisata membuat alumnus jurusan Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini mendambakan transportasi yang nyaman untuk mendukung perkembangan pariwisata di kota ini.

"Transportasi wisata di Yogya masih belum memadai dan jauh dari yang diharapkan. Padahal Yogyakarta merupakan destinasi wisata kedua setelah Bali.Destinasi wisata di Yogya nggak ada matinya. Masih banyak yang belum di eksplorasi. Pemerintah bisa kok memaksimalkan Trans Jogja sebagai sarana transportasi untuk pariwisata," ujar Amel.

Amel mencontohkan, penggunaan bus tingkat khusus turis seperti di Jakarta mungkin bisa diaplikasikan di Yogya dengan rute dari kota Yogya ke pantai Parangtritis atau ke pantai-pantai di sepanjang Wonosari, Gunungkidul atau bisa juga ke kawasan candi-candi seperti Prambanan dan Borobudur.

"Untuk transportasi awal, bus yang nyaman saja sudah cukup sebenarnya. Lebih bagus lagi kalau biayanya murah. Peremajaan dan penambahan rute Trans Jogja bisa jadi alternatif yang paling murah apabila dibanding MRT dan kereta gantung," kata Amel.

Menurut Amel, bila pemerintah memiliki dana mencukupi, bisa juga membuat alternatif moda transportasi lain seperti kereta gantung atau MRT.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas