Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Kemarau Peternak di Tuban Kesulitan Cari Rumput

“Kalau muatannya sedikit kan rugi, Ongkosnya saja Rp 500 ribu PP Tuban – Lamonganm,”ungkap Saruwi, peternak asal Bulusarang yang mengaku punya 4 ekor

zoom-in Dampak Kemarau Peternak di Tuban Kesulitan Cari Rumput
Surya/Hanif Manshuri
Peternak mencari jerami di Sawa 

TRIBUNNEWS.COMLAMONGAN – Dampak musim kemarau sampai hari ini masih dirasakan peternak sapi di wilayah Bulusarang  Kabupaten Tuban.

Bahkan para peternak harus merogoh uang  lebih besar untuk mendapatkan jerami di Lamongan  untuk pakan ternaknya.

Biasanya untuk 1 unit kendaraan L 300 Pikap dicayar patungan bersama  3 orang peternak untuk meringankan biaya.  Ongkos untuk pulang pergi  (PP) Tuban – Lamongan sebesar Rp 500 ribu.  

Tujuan tempat mencari jerami (batang padi, red), yakni di wilayah Lamongan.

Untuk jerami, peternak tidak usah membeli karena jerami bisa diambil bebas di lahan  bekas panen padi yang ada di Lamongan.

Mereka hanya mengeluarkan tenaga yang dilakoni para
peternak sendiri.  

Jerami yang diangkut  dan dimuat ke mobil L 300 pikap cukup menggunung dengan ketinggian sekitar 2 meter dari atas bak pikap.

Berita Rekomendasi

Untuk memuat ke atas pikap, para peternak dibantu sopir harus bersusah payah agar terangkut.

Mereka mengitung dengan biaya begitu besar dikeluarkan untuk sewa mobil. Jika tidak dimuat menggunung, maka akan rugi karena tidak sebanding dengan biaya yang mereka
keluarkan.

“Kalau muatannya sedikit kan rugi, Ongkosnya saja Rp 500 ribu PP Tuban – Lamonganm,”ungkap Saruwi, peternak asal Bulusarang  yang mengaku punya 4 ekor sapi.

Dan ternyata, mereka mengambil jerami lintas Kabupaten Lamongan dalam sepekan bisa sekali.

Jika tidak, maka sapi – sapi mereka bisa kelaparan. Di wilayah  Bulusarang tidak ada hasil panen padi.

padi untuk pengganti pakan ternak mereka. Sementara rumput juga gundul karena kemarau panjang.

Rahman, peternak asal Bulusarang yang turut melintas ke Lamongan mencari jerami mengaku

bersyukur saat ini sudah mulai mendung sebagai bukti pertanda segera masuk musim penghujan.

Meski hujan belum merata, tapi sudah ada tanda – tanda masuk musim hujan.

Dengan begitu, para peternak ini tidak harus sampai menyeberang ke Lamongan hanya untuk

mencari jerami untuk kebutuhan pakan ternak mereka.”Semoga saja mendung ini terus ada,”kata Rahman.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas