Prihatin Pada Dunia Modelling, Ahli Make Up Dirikan Manajemen Model
“Awal-awal latihan dulu, lintasan (catwalk) ini isinya gragal (bebatuan). Kami latihan sampai jatuh-jatuh,” ujar Eddy sambil tersenyum mengingat perju
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Eddy Rizaldy hanyalah ahli bidang make up. Tapi keprihatinan membuatnya nekat.
Ia gunakan lorong kecil menjadi tempat berlatih modelling. Kini ia bisa bangga, para model polesan gang kelinci bisa berkibar di panggung internasional.
Suaranya lantang. Itu berkali-kali terdengar saat Eddy Rizaldy mendampingi model binaan berlatih gaya berjalan, Sabtu (15/11/2014) sore kemarin.
Sedikit saja ada gaya yang kurang sempurna, pemilik MC Model Management itu tak segan berteriak.
Eddy tidak sendiri menunggui binaannya. Ada Cinta yang selalu membantunya.
Dia menjadi koreografer sejak bergabung dengan MC pada 2009. Berkat duet mereka inilah, MC berkibar. Dari Surabaya menembus dunia Internasional.
Sejumlah model polesan mereka, kini menjadi peraga profesional yang cukup laris di Jakarta dan Singapura.
Padahal mereka hanya mengandalkan sebuah studio latihan sederhana di Jl Manyar Kartika VIII .
Jangan membayangkan studio latihan itu se-glamour penampilan para model di panggung.
Bahkan letak studio tersembunyi, di gang kecil. Eddy biasa dan warga sekitar biasa menyebutnya Gang Kelinci.
Gang mirip lorong yang diapit rumah kos dan sebuah salon, The Magic of Make-up.
Salon inilah yang menjadi penanda paling gampang saat mencari studio MC. Salon dan rumah kos itu milik Eddy.
“Awal-awal latihan dulu, lintasan (catwalk) ini isinya gragal (bebatuan). Kami latihan sampai jatuh-jatuh,” ujar Eddy sambil tersenyum mengingat perjuangan awal mendidikan MC Model Management.
Eddy bercerita, bekerja di dunia model bukanlah cita-cita awal. Karya itu baru muncul setelah ia lama menggeluti The Magic of Make Up.