'Pocong' Pun Ikut Protes Kenaikan Harga BBM
Poster dan boneka pocong dibawa sebagai simbol penolakan terhadap kenaikan BBM.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Aksi gantung pocong dilakukan mahasiswa di sebuah SPBU di Pabelan, Solo, Senin (17/11/2014). Aksi tersebut bertujuan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terhitung Selasa (18/11/2014).
Puluhan mahasiswa dari BEM Universitas Muhamadiyah Surakarta, menggelar aksi di depan pintu masuk SPBU Pabelan. Poster dan boneka pocong dibawa sebagai simbol penolakan terhadap kenaikan BBM.
"Kita menuntut kenaikan dibatalkan karena tidak memihak rakyat kecil," kata Suci Nor Afifah, koordinator aksi kepada Kompas.com, Senin.
Setelah menggelar orasi, mahasiswa pun memasang boneka pocong di tiang dekat pintu masuk SPBU. Aksi yang mendapat pengawalan ketat dari aparat berlakhir damai.
Seperti diwartakan, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Jokowi mengakui bahwa kebijakan itu merupakan kebijakan yang berat sebagai sebuah bangsa.
"Harga premium ditetapkan dari Rp6.500 menjadi Rp8.500. Harga solar ditetapkan dari Rp5.500 menjadi Rp7.500," papar Jokowi.