Angkot Mogok, Turis Australia Tertahan di Terminal Jombor Sleman
"Rencananya mau ke Borobudur menggunakan angkutan umum. Tapi tidak tahu kalau ada aksi mogok, tidak tahu nanti bagaimana," ungkap Adi Siregar (20) wis
TRIBUNNEWS.COM,SLEMAN - Aksi mogok angkutan umum yang menuntut penyesuaian tarif angkutan berdampak pada penumpukan calon penumpang di Terminal Jombor, Rabu (19/11/2014).
Pantauan tribunjogja.com(Tribunnews.com Network) puluhan calon penumpang nampak menunggu datangnya angkutan umum baik AKAP maupun AKDP.
Rata-rata penumpang hendak menuju Magelang atau Semarang.
Kendati sudah menunggu lebih dari satu jam, angkutan yang ditunggu tida kunjung datang.
Kondisi tersebut membuat calon penumpang terlantar menunggu angkutan tanpa kepastian kedatangannya.
Sebagian besar penumpang bahkan tidak mengetahui adanya aksi mogok itu.
"Rencananya mau ke Borobudur menggunakan angkutan umum. Tapi tidak tahu kalau ada aksi mogok, tidak tahu nanti bagaimana," ungkap Adi Siregar (20) wisatawan asal Medan.
Menurutnya, ia memilih menggunakan angkutan umum dengan alasan efiensi biaya.
"Kalau tidak ada yang beroperasi, masyarakat yang disusahkan. Karena mobilitas jadi terhambat," kata dia.
Senada, Stefan (31) wisatawan asal Darwin, Australia, berharap angkutan umum segera beroperasi kembali.
Pasalnya selama ini angkutan umum menjadi andalannya saat bertravelling.