Sebelum Tewas Kopka Andi Dituduh Cabuli Putri Dandim Lamongan
Esok harinya, Ika kembali dihubungi oleh pihak Kodim. Ika mendapat informasi, bahwa suaminya telah mengakui perbuatan yang dituduhkan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tewasnya Kopka Andi Pria Dwi Harsono--ajudan Komandan Kodim (Dandim) 0812 Lamongan--masih menyisakan tanda tanya bagi keluarga. Kepada istrinya Ika Sepdina, almarhum sempat mengadu dituduh telah mencabuli anak atasannya, Kodim (Dandim) 0812 Lamongan, Letkol Ade Rizal Muharram.
Ika menceritakan, Sabtu, 11 Oktober 2014, suaminya yang telah memberinya satu anak perempuan itu memberitahu sedang diperiksa di kantor intel Kodim, karena dituduh mencabuli putri atasannya yang masih berusia empat tahun.
"Suami saya bilang, mana mungkin dia berbuat begitu pada putri atasannya," kata Ika di Kodam V Brawijaya, Jumat (21/11/2014).
Hari itu juga, Ika diminta oleh istri Dandim Lamongan, Letkol Ade Rizal Muharram, ke Lamongan, dan menanyakan sendiri kepada putrinya. Ika pun ke Lamongan bersama ayahnya dari Kediri. Kopka Andi tetap menolak tuduhan tersebut.
"Hari itu, suami saya diberi hukuman shock therapy," terangnya.
Esok harinya, Ika kembali dihubungi oleh pihak Kodim. Ika mendapat informasi, bahwa suaminya telah mengakui perbuatan yang dituduhkan. Saat sampai di markas Kodim Lamongan, dia mendapati Kopka Andi tewas gantung diri di ruang penyidikan dengan kondisi tangan masih terborgol, dan penuh luka lebam di tubuhnya.
Hari ini, Ika didampingi kuasa hukumnya, Abu Hanifah, dan sejumlah keluarganya, mendatangi Kodam V Brawijaya untuk menuntut agar jasad Kopka Andi diotopsi.