Sebelum Gantung Diri Yon Hendri Sempat Pinjam Uang
Yon ditemukan tewas dengan leher terjerat seutas tali nilon warna biru di bengkel pembuatan speedboat fiber dan mobil.
Editor: Y Gustaman
Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN – Yon Hendri bin Arta (42) ditemukan tewas, Senin (24/11/2014) sekitar pukul 13.30 WIB. Yon tercatat sebagai karyawan PT Saipem Indonesia Karimun Beach, perusahaan offshore asal Italia.
Yon ditemukan tewas dengan leher terjerat seutas tali nilon warna biru di bengkel pembuatan speedboat fiber dan mobil di RT 001 RW 003, Bangun Sari, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing, Karimun.
Polisi masih menyelidiki motif pria asal Sinulinggi, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat itu mengakhiri hidupnya.
Saksi mata Ramli (38), pemilik bengkel kepada petugas Polsek Tebing, mengatakan beberapa jam sebelumnya atau sekitar pukul 08.00 WIB, korban sempat datang menemuinya di rumah.
Menurutnya, Yon meminjam uang untuk jadi tambahan modal pulang kampung ke Padang, menjenguk anaknya yang tengah sakit akibat jatuh dari sepeda motor.
"Tapi saksi tak memiliki uang sehingga tak dapat membantu meminjamkan uang. Sejam kemudian, menurut keterangan saksi, korban kemudian meninggalkan rumah saksi," ujar Kapolsek Tebing, AKP Mukharom.
Korban pertama kali ditemukan saksi Andi (33), pekerja bengkel. Warga Paya Manggis, Kecamatan Meral itu menemukan Yon sudah tergantung menggunakan seutas tali nilon warna biru di tiang sebelah kiri bengkel.
Mukharom mengatakan, hasil penyelidikan sementara Yon diduga bunuh diri. Hal itu diperkuat hasil visum et revertum tim Inafis Polres Karimun bersama tim medis RSUD Karimun.
Tim tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang mengarah pada tindak pidana. Berdasar hasil visum, penyidik mengembalikan jenazah Yon kepada keluarga.
Kematian Yon lewat gantung diri membuat heran sesama pekerja di PT Saipem. Tapi mereka enggan untuk menerka-nerka motif Yon hingga nekad bunuh diri.
"Sekarang dan ke depannya, mari kita sama-sama urus mayatnya sebagaimana mestinya," ujar seorang pria berbadan tegap tanpa mau identitasnya dipublikasikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.