Pesawat Tarakup Air Kecelakaan di Belitung, 5 Orang Tewas
Tak ada tanda-tanda alam apa pun sebelum dan sesaat setelah Terakup Air lepas landas dari Jakarta menuju Tanjungpandan, Belitung
Editor: Sugiyarto
Sedikitnya 3 unit Pemadam Kebakaran utama bandara ditambah satu unit Damkar Satpol PP Kabupaten Belitung dikerahkan untuk memadamkan api.
Api pun berhasil dijinakkan dalam 1 menit 40 detik bersamaan dengan ratusan penumpang pesawat nahas yang berhamburan keluar badan pesawat.
Dalam keterangan resmi bandara H.AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, melansir lima korban diketahui meninggal dunia, 11 korban luka berat, 60 luka ringan dan 70 orang dikabarkan selamat akibat kejadian ini.
Kejadian ini bukan kejadian sebenarnya. Ini merupakan bagian latihan atau simulasi penanggulangan keadaan darurat bandar udara H.AS Hanandjoeddin Tanjungpandan Belitung 2014 yang dilaksanakan pada Kamis (27/11/2014) pagi tadi.
Total waktu evakuasi dan pemadaman dalam simulasi tersebut memakan waktu selama 40 menit.
Simulasi dengan skala penuh ini melibatkan semua unsur, baik internal maupun eksternal lingkup Bandara H.AS Hanandjoeddin.
Ratusan orang dilibatkan dalam kegiatan yang paling besar dalam sejarah kebandaruudaraan di Pulau Belitung ini.
Selain internal otoritas Bandara H.aS Hanadjoeddin Tanjungpandan, sebagai pihak eksternal tercatat anggota Komite Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara ikut serta dalam simulasi ini.
Komite itu, diantaranya beranggotakan Lanud TNI AU H.AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Polsek Tanjungpandan, Koramil, RSUD Marsidi Judono, KKP, Puskesmas Perawas, RS Almah, dan unit Damkar Satpol PP Kabupaten Belitung.
Sedikitnya enam ambulance, tiga unit mobil pemadam kebakaran bandara, satu unit kendaraan rescue, satu unit kendaraan komando, dan lima unit mobil Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan.
Sementara itu, untuk memerankan penumpang dan korban, simulasi juga melibatkan puluhan mahasiswa Akademi Manajemen Belitung (AMB). (*)