Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Korban Tewas Akibat Dianiaya Polisi Berencana Datangi Polda Sumut

Keluarga almarhum Sofian Lubis (37) yang tewas diduga akibat dianiaya polisi berencana mendatangi Polda Sumatra Utara

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Keluarga Korban  Tewas Akibat Dianiaya Polisi  Berencana Datangi Polda Sumut
Ist
Topi Polisi 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUNNEWS.COM.LUBUKPAKAM- Keluarga almarhum Sofian Lubis (37) yang tewas diduga akibat dianiaya polisi berencana mendatangi Polda Sumatra Utara Selasa, (2/12/2014). Hal itu dikatakan oleh bibi almarhum yakni Suprihartini.

"Kami pagi ini akan buat laporan ke Polda Sumatera Utara . Kami keluarga belum bisa terima begitu saja dengan perlakuan anggota polisi dari Polres Deliserdang,"ujar Suprihartini Selasa pagi.

Menurutnya sebenarnya keluarga berencana membuat laporan ke Propam Polda pada Senin, (1/12/2014). Namun karena masih ada jasad almarhum keluarga menunda membuat laporan.

"Sebenarnya semalam cuma karena sore baru selesai dikebumikan ya sepakat keluarga hari inu sajalah. Kami yakin dia tewas dianiaya karena semua orang disini tau dia itu diperlakukan gimana sama polisi. Mulut dipukul pakai helm, terus dipijak pijak juga,"kata Suprihartini.

Sebelumnya diberitakan, Sofian Lubis ditetapkan tersangka oleh Polres Deliserdang karena dinilai menghalang halangi kerja polisi ketika ingin menangkap tersangka narkoba. Penangkapan yang dilakukan oleh Polisi terjadi didepan rumah Suprihartini Kamis, (27/11/2014) sekira pukul 09.00 WIB.

Saat itu disebut ada 8 orang anggota polisi Satnarkoba Polres Deliserdang berbaju preman hendak menangkap Pomo yang sudah menjadi DPO. Penangkapan terjadi didepan rumah Suprihartini. Karena saat proses penangkapan ada kaca jendela yang pecah Suprihartinipun meminta pertanggung jawaban kepolisian.

Berita Rekomendasi

Namun saat itu polisi yang diduga memecahkan kaca menolak untuk memberikan identitasnya. Karena terjadi cekcok antara polisi dan Suprihartini korban pun ikut campur. Ia membantu bibi nya itu untuk memintai pertanggung jawaban polisi.

Sempat terjadi kerusuhan antara polisi dan warga yang tinggal di gang Aman Kelurahan Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang. Warga dan polisi disebut saling lempar batu.

Karena dianggap menjadi provokator Sofianpun kemudian diangkut polisi dan digiring ke Polres. Sebelum dibawa ia disebut warga diseret dan dianiaya dengan helm. Mukanya dipukul dengan helm hingga berdarah. Selain itu korban juga disebut ditunjangi oleh beberapa orang polisi.

Korban yang sempat sehari mendekam disel tahanan Reskrim akhirnya dilarikan ke RSUD Deliserdang pada Sabtu pagi. selanjutnya tepat pukul 14.00 WIB pada Minggu, (30/11/2014) Sofianpun dinyatakan tewas.

Karena disebut polisi korban meninggal karena penyakit gula pada Senin, (1/12/2014) pihak keluarga pun membawa jasad korban ke RS Pirngadi untuk di autopsi. Pihak kepolisian dari Polres Deliserdang membantah adanya dugaan penganiaayaan. (dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas