Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keponakan Habisi Pasutri Juragan Daging Sapi

Pasangan suami istri (Pasutri) yang dikenal juragan daging sapi tewas menggenaskan di kediamannaya, Senin (1/12/2014).

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Keponakan Habisi  Pasutri  Juragan Daging  Sapi
NET
ILUSTRASI : Mayat 

TRIBUNNEWS.COM. KAYUAGUNG - Pasangan suami istri (Pasutri) yang dikenal juragan daging sapi, Ponimin (50) dan Sukarti (53) warga dusun IV Desa Tugu Mulyo Kecamatan Lempuing OKI, tewas menggenaskan di kediamannaya, Senin (1/12/2014).

Korban Ponimin ditemukan tewas dengan posisi duduk di ruang tamu dengan seutas tali menjerat lehernya, sementara istri korban Sukarti ditemukan tewas di dalam kamar dengan luka lebam di bagian wajahnya. Tak urung, di dalam kamar tersebut berserakan. Karena ada dugaan, antara pelaku kejahatan yang tak lain masih karyawan korban sendiri juga masih ada ikatan keluarga, keponakan Mat Yani (23) yang masih tinggal serumah dengan korban.

Menurut informasi dari kepolisian, untuk menghabisi kedua korban tadi, tersangka tidak sendirian melainkan dibantu oleh satu orang rekannya, Ahmad S (30) yang juga warga Dusun III Desa Tugu Mulyo, usai menghabisi korban pelaku kemudian membawa kabur uang korban yang tersimpan didalam lemari sebanyak Rp 25 juta.

Namun hanya berselang berapa jam dari kejadian pihak kepolisian berhasil meringkus kedua tersangka lantaran petugas merasa curiga dengan gerak-gerik pelaku yang mencoba bersandiwara melaporkan peristiwa ini kepada masyarakat setempat bahwa pamannya telah menjadi korban perampokan.

Saat diamankan, kedua tersangka mengakui, aksi pembunuhan ini bermotif perampokan yang dilatarbelakangi karena rasa sakit hati pelaku terhadap korban. Tersangka yang diketahui sebagai pegawai korban ini mengaku, sering kali dimarahi korban karena tingkahnya, karena sakit hati pelaku selanjutnya ditemani temannya bersekongkol merampok korban.

Kedua tersangka sebelumnya merencanakan aksi kejahatan di kediaman Akhmad ini mendatangi rumah korban dengan menggunakan sepeda motor sekitar pukul 21.00. Setelah tiba dirumah korban, kedua tersangka kemudian mengetok pintu rumah bagian depan.

Melihat keponakannya mengetok pintu korban Ponimin tak merasa curiga dan membukakan pintu sembari mempersilahkan keduanya masuk. Melihat ada tamu, kemudian istri korban membuatkan kopi dan selanjutnya masuk kedalam kamar.

Berita Rekomendasi

Sekitar pukul 23.00, kedua tersangka kemudian melancarkan aksinya pelaku Ahmad kemudian memegang tangan korban, sementara Mat Yani menjerat leher korban dengan seutas tali.

"Saya bertugas memegang tangan Ponimin, sedangkan Mat Yani yang menjerat lehernya dengan tali dan memukul dengan kayu balok yang ada dibalik pintu," ungkap Ahmad.

Setelah mabuk-mabukan di cafe kemudian kedua pelaku pulang kerumah masing-masing, tersangka Mat Yani kemudian berpura-pura baru melihat pamannya yang telah dirampok.

"Lalu saya memberitahukan kepada anak-anak Pakde yang memang tinggal didekat situ juga, setelah polisi datang lalu mereka mencurigai saya dan akhirnya saya ditangkap," tuturnya.

Camat Lempuing Imam Tohari mengatakan, kedua korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU Desa Tugu Mulyo. Menurutnya, ulah pelaku ini sempat menyulut emosi warga setempat terlebih lagi keluarga korban.

"Korban ini juragan daging sapi, dak kita tidak menyangka keponakan korban adalah pelakunya, saat ini kondisi kondusif dan kedua pelaku sudah ditangkap," kata Imam.

Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk didampingi Kapolsek Lempuing Iptu Apromico SH dan Kanit Pidum Ipda Irwan Sidik mengatakan, kedua tersangka sudah diamankan dimapolres OKI untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kedua pelaku ini kita jemput diluar bukan dimapolsek, sebab dimapolsek juga sudah banyak massa sehingga harus kita antisipasi,' ujar AKBP Erwin.

Ditambahkannya, saat ini pihak kepolisina tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah pelaku ini memang sebelumnya telah berencana menghabisi korban.

"Pasalnya berlapis, nanti kita lihat hasil pemeriksaan, untuk kondisi saat ini kondusif dan aman," tandasnya. (mbd)

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas