TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Penutupan resmi Hotel Grand Surabaya di Jalan Pemuda oleh tim gabungan Satpol PP Pemkot Surabaya membuat para tamu kelabakan.

Mereka terpaksa harus meninggalkan kamar hotel Grand Surabaya meski belum saatnya chek out.

Salah satu tamu hotel asal Purworejo, Nanik mengatakan, dirinya bersama temanya sempat terkejut diberitahu kalau hotel di segel.

Saat itu juga ia langsung berkemas dan meninggalkan kamar langsung chek out.

"Kami di Surabaya kemarin bertamu ke Pemkot dan memang mendapat info hotel akan disegel. Kami kira info itu hanya isu eh ternyata beneran, ya terpaksa chek out lebih awal untuk balik ke Purworejo," kata Nanik saat meninggalkan hotel Grand Surabaya dengan kecewa, Kamis (4/12).

Kekecewaan juga disampaikan tamu hotel asal Jakarta, Alfin. Dirinya bersama teman sempat terkejut saat pintu kamar diketuk Satpol PP di kamar hotel karena sedang tidur.

Ketika diberitahu kalau harus chek out dari Hotel karena disegel terkejut juga.

"Kok tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari manajemen hotel ketika kami chek in kemarin. Kecewa kami dengan kejadian ini," kata Alfin yang baru pulang semalam dari kegiatan di Kediri kemarin.

Disamping itu, menurut Alfin, kalaupun tidak ada pemberitahuan seharusnya di pintu masuk hotel bisa diberikan pengumuman.

Dengan demikian para tamu bisa mengantisipasi atau mencari hotel lain sehingga tidak dirugikan.

"Bisa jelek citra hotel Grand Surabaya ini karena disegel Satpol PP. Kalaupun buka dan beroperasi lagi tentu para tamu akan enggan menginap di hotel ini, dan lebih baik cari hotel lain di Surabaya," tutur Alfin.