Dede Daftarkan Adiknya Ahli Waris Sebelum Melaut Bersama Kapal Oryong
"Bilangnya kalau ada apa-apa untuk adiknya Gania. Mungkin memang firasat Dede sampai seperti itu," kata Fatimah, Kamis (4/12/2014).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wij
TRIBUNNEWS.COM, CANGKUANG - Dede Roni Rusriana sempat mendatangi PT Oriza Sativa Agency di Jakarta. Dede meminta agar nama adik bungsunya Gania Nurhamidah menjadi ahli warisnya sebelum berangkat ke Korea Selatan.
Hal itu diungkapkan ibu dari Dede, Fatimah di kediamannya. Menurutnya, Dede adalah awak kapal Oryong 501. Ia meminta kepada perusahaannya jika terjadi sesuatu kepada dirinya maka nama Gania menjadi ahli warisnya.
"Bilangnya kalau ada apa-apa untuk adiknya Gania. Mungkin memang firasat Dede sampai seperti itu," kata Fatimah, Kamis (4/12/2014). Saat ini keluarga masih menunggu kedatangan perwakilan Kementeruan Luar Negeri.
Beberapa hari setelah kapal penangkap ikan asal Korea Selatan, Oryong-501, tenggelam di perairan Laut Bering Rusia, belum ada kepastian kabar bagi para keluarga korban di Indonesia.
Kapal Oryong 501 merupakan kapal terbesar penangkap tuna di dunia yang diketahui tenggelam di Laut Bering, Rusia. Tercatat 35 WNI yang bekerja di kapal tersebut turut menjadi korban kecelakaan tersebut.
Data tersebut dikeluarkan Kementerian Luar Negeri. Dari seluruh WNI, muncul atas nama Dede Roni Rusriyana (39), warga asal Kampung Ciputri RT 01 RW 07, Desa Singasari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.