Terjaring Razia Sopir Xenia Diminta Copot Celana Loreng
Si sopir diminta melepas celana loreng karena bukan anggota TNI. Untung saja ia tak telanjang karena membawa celana cadangan di dalam mobilnya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Budi
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Entah untuk gaya-gayaan atau menakut-nakuti polisi dengan atribut TNI, seorang sopir kena getahnya. Saat terjaring Operasi Zebra Siginjai 2014, seorang sopir Xenia diminta mencopot celana loreng milik TNI.
Sopir yang enggan menyebutkan namanya itu diberhentikan saat terjaring razia di Jalan Pattimura, dekat kuburan Cina. Operasi kali ini terdiri dari Satlantas Polresta Jambi, Dinas Perhubungan Kota Jambi dan Den POM.
Anggota POM dalam razia Jumat (5/12/2014), meminta si sopir yang memakai celana loreng untuk melepasnya karena bukan anggota TNI. Untung saja ia tak telanjang karena membawa celana cadangan di dalam mobilnya. Celana itu lalu disita.
Selain diminta mencopot celana loreng milik TNI, si sopir juga meminta mencopot seluruk stiker atau atribut TNI yang tertempel di mobilnya. Ini juga berlaku untuk pengendara lainnya yang melintas dan terjaring razia saat itu.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman yang berada di lokasi mengaku angka pelanggaran lalu lintas di Jambi masih tinggi. Selama 10 hari Operasi Zebra, sebanyak 3.402 pengendara ditilang oleh petugas.
Selain menilang, Petugas juga memberikan teguran kepada 643 pengendara lainnya. Meski tak menyebut data perbandingan dari operasi yang sama tahun sebelumnya, Bambang mengklaim operasi 2014 mengalami penurunan.
"Hingga hari ke-10 total 4.045 pelanggaran yang kita tindak. Ini untuk Polda Jambi dan jajaran. Tahun ini pelanggaran lebih sedikit dibanding tahun lalu. Sebab, sebelumnya kita sudah mengadakan sosialisasi," ujar Kapolda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.