Hujan, Ojek Payung di Kantor Gubernur Jatim Laris Manis
“Kalau hujannya lama, saya lebih senang, karena dapat uang lebih banyak,” tukasnya, dengan nada polos.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Musim hujan menjadi momentum bagi anak-anak yang tinggal di sekitar Kantor Pemprov Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya.
Ini seperti terjadi Selasa (9/12/2014) sore. Begitu hujan yang cukup lebat turun sekitar pukul 14.00 WIB, delapan orang anak yang berusia antara 6 sampai 10 tahun langsung menyerbu gedung utama Pemprov Jatim, yang dipakai berkantor Biro-biro yang ada Setdaprov Jatim.
Sambil menenteng payung di tangannya, mereka langsung menuju pintu masuk utama gedung berlantai delapan tersebut.
Hujan yang membahasi sekujur tubuh tak dihiraukan.
Begitu sampai, anak-anak itu langsung berjajar di depan pintu masuk keluar gedung.
Setiap ada orang yang lewat, baik pegawai di lingkungan Pemprov maupun para tamu, langsung ditawari jasa layanan payung, agar baju dan celana yang dipakai tidak basah terkena air hujan.
"Pak, mari ojek payung," ujar Dedi, salah satu anak kepada, Taufik, salah satu PNS yang lewat.
Mendengar itu, Taufik langsung menimpali,
"Ayo antar aku ke mobil,” imbuhnya, seraya menerima payung dari Dedi.
Sejurus kemudian, dengan menggunakan payung ojek tersebut menuju mobil di halaman kantor yang jaraknya sekitar 75 meter.
Sementara Dedi mengiringi disampingnya sambil berbasah ria.
Begitu sampai di tempat yang dituju, dia lantas mengeluarkan dompet dari saku celana dan memberikan lembaran uang Rp 5 ribu kepada Dedi.
“Ini Dek, terima kasih ya,” katanya.
“Iya, Pak,” jawab Dedi, lantas memasukkan ongkos yang diterimanya ke saku celana pendek yang tampak basah.
Menurut Dedi, musim hujan merupakan momentum bagi dirinya dan anak-anak lain yang tinggal disekitar Kantor Gubernuran mengais rejeki dari ojek payung.